Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Demi memudahkan para pengusaha dalam melakukan transaksi, dibutuhkan alat pembayaran perdagangan internasional yang baik dan sesuai kondisi.

Dengan keberadaan alat pembayaran seperti ini, proses transaksi jadi jauh lebih lancar dan cepat.

Sebagian orang awam mungkin beranggapan kalau alat pembayaran di pasar internasional ini hanya berupa uang tunai atau kredit saja.

Padahal masih ada banyak sekali bentuk alat pembayaran yang diakui di pasar internasional.

Alat-alat pembayaran ini tentunya diciptakan untuk memudahkan para pengusaha dalam memaksimalkan proses transaksi ekspor impor yang mereka lakukan.

Karenanya bentuk alat pembayaran tersebut tidak selalu berupa uang.

Dikutip dari berbagai sumber, ada 9 jenis alat pembayaran perdagangan internasional yang masih digunakan secara konsisten dan diakui validitasnya oleh seluruh pemerintah dunia.

Apa saja alat pembayaran tersebut? SImak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pembayaran dengan Uang Tunai atau Kontan

Pembayaran dengan Uang Tunai atau Kontan
gambar: pixabay

Seperti sudah kita bahas sebelumnya, alat pembayaran yang paling umum digunakan dalam transaksi di pasar internasional adalah uang kontan.

Ini bisa dibilang sebagai metode transaksi yang paling mudah untuk dilakukan.

Hanya saja transaksi dalam bentuk uang tunai atau uang kontak seperti ini memiliki keterbatasan ruang.

Jadi proses transaksi hanya bisa dilakukan jika penjual dan pembeli berada di tempat yang berdekatan.

Adapun mengenai jenis mata uang yang dipilih sebagai alat pembayaran disesuaikan dengan kesepakatan masing-masing.

Ada yang menggunakan mata uang penjual, ada juga yang sebaliknya. Yang terpenting nilai atau kurs dari mata uang tersebut setara dengan harga barang yang diperjual belikan.

Pembayaran dengan Menggunakan Jenis Cek

Jenis alat pembayaran perdagangan internasional lain yang biasa digunakan adalah cek.

Alat pembayaran Internasional non kontan ini sering digunakan oleh penjual dan pembeli yang memang berada dalam posisi yang berjauhan.

Untuk Anda yang belum terlalu memahami cek, alat bayar internasional ini merupakan surat perintah khusus yang biasanya disediakan oleh pihak bank bagi para nasabahnya.

Surat perintah ini nantinya dipahami oleh pihak bank sebagai permintaan pencairan dana dalam jumlah sesuai dengan yang tertera pada cek itu sendiri.

Adapun mengenai dana yang diminta bisa dimasukkan ke rekening penerima ataupun dicairkan secara cash. Namun proses pencairan ini tidak sesederhana itu.

Ada beberapa proses validasi yang harus dilewati oleh penerima dana sebelum cek untuk pembayaran internasional tersebut dibayarkan.

Pembayaran dengan Menggunakan Telegrafik Transfer

Selain cek, ternyata ada alat pembayaran perdagangan internasional lain yang tidak kalah populer di kalangan para eksportir dan importir dunia.

Alat pembayaran tersebut adalah telegrafik transfer.

Telegrafik transfer ini memiliki konsep yang sama dengan cek, hanya saja cara kerjanya berbeda.

Jika cek bisa dicairkan oleh penerima dana, maka tidak begitu dengan telegrafik transfer ini.

Prosedur pencairan telegrafik transfer hanya bisa digunakan untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening lain.

Dalam hal ini tentu saja dari rekening importir ke rekening eksportir. Prosesnya akan dikelola secara otomatis oleh sistem telegram yang dimiliki oleh masing-masing pihak bank.

Hal ini memungkinkan pihak importir untuk tidak mengirimkan lembar telegrafik transfer ke penerima dana.

Hanya saja alat pembayaran internasional telegrafik transfer ini memiliki kerentanan yang cukup tinggi.

Pembayaran dengan Wesel yang bisa Memudahkan Transaksi Penjual dan Pembeli

Meski sudah jarang terdengar, ternyata wesel masih menjadi salah satu alat pembayaran perdagangan internasional utama di kalangan para pengusaha ekspor impor.

Wesel yang juga disebut sebagai Bill of Exchange (BoE) ini memudahkan penjual dan pembeli untuk bertransaksi meski berada di lokasi yang berjauhan.

Untuk menggunakan wesel, biasanya pihak pengirim akan mengunjungi gerai penyedia wesel itu sendiri terlebih dahulu.

Di Indonesia , penyedia layanan wesel yang paling umum adalah kantor pos. Namun kini banyak bank yang menyediakan fasilitas pembayaran tersebut.

Pada lembaran wesel ini Anda hanya perlu mengisi beberapa informasi terkait nominal, tujuan, dan biodata pribadi.

Kemudian dilengkapi dengan data penerima pembayaran yang dituju. Untuk menggunakan layanan pembayaran melalui wesel, Anda tidak perlu memiliki rekening sama sekali.

Transaksi akan diproses melalui penggunaan PIN atau kode khusus nantinya.

Pembayaran dengan Letter of Credit

Alat pembayaran perdagangan internasional lainnya adalah Letter of Credit.

Alat pembayaran ini konsepnya menyerupai wesel yang sudah kita bahas pada poin sebelumnya.

Hanya saja letter of credit ini terbilang lebih aman dibandingkan dengan wesel.

Soalnya pada saat Anda memilih wesel, pembayaran harus dilakukan secara cash saat itu juga.

Sedangkan pada saat Anda menggunakan Letter of Credit, pembayaran bisa dilakukan secara kredit. Ini tentunya akan sangat memudahkan anda.

Penggunaan Letter of Credit ini juga dianggap lebih menguntungkan bagi pembeli.

Jadi bilamana dia tidak bisa melakukan pembayaran kepada penjual, secara otomatis pihak Bank tempat dia mengajukan Letter of Credit akan melunasi utangnya kepada penjual.

Kemudian pembeli hanya perlu melakukan pembayaran kepada pihak bank setelahnya.

Letter of Credit ini biasanya lebih disukai oleh pihak penjual karena terbilang jauh lebih aman dibandingkan dengan wesel biasa.

Pembayaran dengan Emas yang Memiliki Fungsi Sama dengan Uang Kontan

Pembayaran dengan Emas yang Memiliki Fungsi Sama dengan Uang Kontan
gambar: pixabay

Alat pembayaran perdagangan internasional lain yang juga sering digunakan oleh para pengusaha adalah emas.

Secara fungsional, emas ini sama dengan uang kontan. Hanya saja bentuknya berbeda.

Namun pembayaran dengan menggunakan emas ini biasanya lebih diminati oleh para penjual.

Dengan menggunakan emas, mereka bisa terhindar dari resiko inflasi yang selalu mengintai para eksportir dan importir di seluruh dunia.

Emas sebagai alat pembayaran internasional memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai. Di mana nilai barang yang dijual disesuaikan berat sejumlah emas.

Pembayaran dengan emas akan melindungi nilai barang tersebut karena tidak akan dirusak oleh inflasi.

Pembayaran dengan Menggunakan Kompensasi Pribadi

Selain emas, alat pembayaran perdagangan internasional lainnya adalah kompensasi pribadi.

Alat pembayaran ini sebenarnya alat pembayaran yang tidak resmi. Karenanya harus dilandasi dengan asas kepercayaan.

Contoh situasi yang memungkinkan untuk menggunakan alat bayar kompensasi pribadi misalnya A (INA) hendak membeli barang dari B (USA) dengan harga 500 dollar.

Kemudian C (USA) hendak membeli barang kepada D (INA) dengan harga yang setara.

Dalam kondisi ini A (INA) membayar kepada D (INA) sedangkan C (USA) membayar kepada B (USA).

Transaksi selesai dan barang pun bisa segera dikirimkan. Cukup memudahkan sekali bukan?

Pembayaran dengan Menggunakan Valuta Asing

Cukup populer, alat pembayaran perdagangan internasional lainnya adalah valas. Biasanya mata uang yang digunakan adalah USD atau Dolar Amerika.

Namun metode pembayaran ini hanya terbatas pada mereka yang memang sesama pengguna valas.

Kalau salah satu diantaranya bukan pengguna valas, secara otomatis transaksi pembayaran tidak akan bisa dilakukan.

Namun metode pembayaran jenis ini terbilang sangat efektif dalam berbagai kondisi.

Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Kredit

Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Kredit
gambar: pixabay

Selain beberapa opsi yang sudah kami sampaikan di atas, alat pembayaran perdagangan internasional lainnya adalah kartu kredit.

Biasanya alat bayar ini digunakan untuk transaksi dalam jumlah kecil saja karena kartu kredit memiliki limit tertentu.

Biasanya alat pembayaran satu ini digunakan untuk transaksi dalam jumlah yang minimal saja.

Peminat kartu kredit ini cukup banyak, apalagi mengingat proses pembayarannya yang bisa dicicil sesuai tenor yang disepakati.

Selain beberapa metode pembayaran di atas, ada juga metode lain yang tidak kalah sering digunakan yakni Escrow Account (rekening dua pihak) dan E-Wallet.

Namun kedua alat pembayaran perdagangan internasional tersebut masih sangat jarang digunakan.

Pengertian Ekspor dan Impor

Pengertian Ekspor dan Impor

Pengertian ekspor dan impor merupakan aktivitas jual beli lingkup internasional yang dilakukan oleh dua negara atau perusahaan. Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri karena permintaan terlalu banyak, sementara stock menipis.

Sebagai contoh, pemerintah China melakukan pembelian batu bara kepada perusahaan Indonesia. Atau produk fashion dari Perancis masuk ke pasar Indonesia. Dalam melakukannya setiap aktivitas tersebut selalu diawasi oleh dewan pengawas atau Pabean.

Direktorat jenderal Bea dan Cukai merupakan badan pabean yang selalu mengawasi pergerakan jual beli tersebut. Di bawah kewenangan Kementerian Keuangan karena, beberapa barang ada yang dikenakan pajak atau pungutan.

Pengertian ekspor dan impor ini sebenarnya lebih ditekankan mengambil keuntungan sebagai wujud dari pergerakan ekonomi suatu negara. Dalam menentukan pertumbuhan ekonomi setiap kuartalnya. kegiatan ini sangat berpengaruh.

Semakin kencang melakukan ekspor dibandingkan impor. Maka, bisa dikatakan pertumbuhan ekonominya tumbuh kencang. Bila berkebalikan maka laju tumbuhnya minus sehingga, akan masuk jurang resesi atau istilah mudahnya adalah krisis ekonomi.

Setiap negara pasti tidak ingin masuk ke dalam resesi. Ada dampak panjang bila hal tersebut terjadi, salah satunya adalah angka pengangguran naik. Jadi, ekonomi tidak bisa berputar hingga pembayaran hutang ke sejumlah bank dunia juga terus menumpuk.

Tidak sanggup untuk membayar inilah setiap negara dapat dinyatakan bangkrut. Buruknya lagi, kemiskinan sampai kelaparan akan semakin merajalela. Setiap kepala pemerintah berusaha menghindarinya, walau saat ini krisis dunia masih berlangsung akibat pandemi.

Tujuan Ekspor dan Impor Setiap Negara

Tujuan Ekspor dan Impor Setiap Negara
gambar: pixabay

Pengertian ekspor dan impor juga dapat diartikan sebagai memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara luas. Ilustrasinya seperti ini, dulu saat bangsa Eropa menjajah Indonesia. Mereka membutuhkan rempah-rempah sebagai penghangat tubuh.

Seluruh kawasan Eropa tidak ada wilayah yang dapat menanamnya. Oleh karena itu, mereka melakukan perdagangan sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara, untuk menanamnya sangat sulit karena, tanaman tersebut tidak bisa hidup di cuaca dingin.

Pentingnya kegiatan ekspor dan impor bagi suatu negara adalah memenuhi keinginan pasar dalam negeri. Sebagai contoh, masyarakat Jepang menyukai produk olahan rumput laut. Sementara, permintaan tinggi tetapi, tidak punya kelebihan barang agar dapat diolah.

Dengan begitu, mereka harus membelinya dari luar negeri terutama Indonesia yang menyediakan bahan tersebut. Hanya saja, dalam melakukan jual beli tidak sembarangan, harus diteliti terlebih dulu bagaimana kualitasnya.

Pengertian ekspor dan impor bisa diartikan sebagai pemenuhan permintaan pasar domestik yang setiap hari semakin bertambah. Serta menjaga daya beli masyarakat sebagai upaya pemerintah membuat sejahtera penduduknya.

Terutama, soal konsumsi makanan serta minuman. Sedikit susah memang karena, kendala utamanya adalah cuaca. Sebagai contoh komoditi bawang putih. Stok dalam negeri mulai menipis, otomatis harga melambung.

Terlalu tinggi membuat masyarakat tidak mau membelinya. Pedagang serta petani akan rugi karena, produk tersebut tidak laku hingga akhirnya, busuk kemudian dibuang. Sementara, produksi bawang putih sendiri terkendala oleh faktor cuaca.

Manfaat Besar dari Kegiatan Ekspor dan Impor

Manfaat Besar dari Kegiatan Ekspor dan Impor
gambar: pixabay

Pengertian ekspor dan impor lebih ditekankan pada pemenuhan barang dan jasa sebuah negara karena, sulitnya melakukan produksi dalam negeri. Hal ini terkadang dilakukan oleh setiap pemerintah agar dapat produksi lainnya lebih berkembang.

Sebagai contoh pemerintah sedang mengembangkan industri pertanian yang sudah masuk pasar global dunia. Agar bisa bersaing dengan negara lain, pemerintah memastikan kondisi produk sesuai keinginan pasar.

Untuk mencapai keinginan itu, harus ada teknologi khusus untuk membantu produksi. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pembelian dari luar negeri. Melakukan adaptasi kemudian, mencontohnya agar pembelian ini dapat ditekan.

Dengan begini, daya saing sebuah produk bisa terus berjalan. Jadi, kegiatan jual beli antar negara tetap berjalan baik. Efeknya cukup panjang, yaitu menambah potensi tumbuhnya lapangan pekerjaan.

Pengertian ekspor dan impor dapat diartikan sebagai sebuah bisnis yang berkembang. Dalam prosesnya, kegiatan ini akan memperkenalkan produk ke mancanegara. Semakin banyak, maka kesempatan meraih pangsa pasar lebih terbuka.

Sebagai perusahaan eksportir hal ini sangat penting agar perkembangan industri tetap berjalan baik. Tidak hanya sampai disitu saja, bagi negara sendiri kegiatan tersebut juga menambah devisa.

Cadangan dana ini sangat bermanfaat untuk pembangunan nasional serta menahan laju pertumbuhan Dolar Amerika agar tidak menekan Rupiah jatuh sehingga, pengusaha dalam negeri mengalami kesulitan.

Melambungnya Dolar membuat kebutuhan produksi akan meningkat, terutama bagi mereka yang mengutamakan kegiatan impor untuk memenuhi stock barang. Karena, dalam negeri belum mampu produksi atau harganya justru lebih mahal.

Faktor Unggulan Proses Jual Beli

Pengertian ekspor dan impor merupakan cara pemerintah untuk mengembangkan iklim bisnis. Bukan hanya perusahaan dalam negeri saja, mancanegara juga dapat masuk dengan sejumlah persyaratan.

Dari sana, pajak dapat dihasilkan sehingga, menambah kas untuk pembangunan secara nasional lebih baik. Membangun segala fasilitas yang dibutuhkan agar semakin banyak industri masuk ke Indonesia. Salah satu cara terbaik mengentaskan kemiskinan.

Setiap industri dalam melakukan aktivitas jual beli ini pasti mempertimbangkan beberapa faktor utama. Seperti, kondisi alam serta cuaca sebuah wilayah sangat berpengaruh pada komoditi tertentu.

Pengertian ekspor dan impor bisa diartikan sebagai bagian dari investasi kepada sebuah kawasan. Sehingga, memunculkan alternatif baru untuk meningkatkan kualitas karena, persaingan tersebut berjalan dengan baik.

Sebagai contoh, Produk karet dari Indonesia merupakan barang terbaik karena keduanya berada di wilayah tropis. Olahannya sering dimanfaatkan untuk berbagai macam hal. Melalui faktor ini setiap perusahaan asing akan masuk untuk kemudian, mengolahnya.

Masuknya perusahaan tersebut membuat industri dalam negeri harus meningkatkan kualitas. Dengan begini kesempatan untuk menghasilkan komoditi karet menjadi lebih besar. Penawarannya dapat dilakukan dalam bentuk mentah atau barang baru.

Pengertian ekspor dan impor juga dititik beratkan kepada kemampuan sebuah industri dalam mengelola keuangan akibat dari perekonomian sebuah negara. Sebagai contoh saat Samsung mendirikan pabrik di suatu wilayah.

Mereka akan melihat bagaimana biaya serta aturan yang ditetapkan apakah iklimnya baik atau tidak. Biasanya rakitan dalam negeri juga akan dijual ke pasar Internasional menjadi pendapatan tambahan devisa negara.

Syarat Utama Barang Ekspor dan Impor

Syarat Utama Barang Ekspor dan Impor
gambar: pixabay

Dalam melakukan kegiatan ini ada sejumlah syarat harus dipenuhi. Contoh ekspor dan impor dilakukan dengan memperhatikan kualitas mulai dari segi warna, harga, waktu penyerahan sampai petunjuk bagaimana cara menggunakannya.

Beberapa negara islam biasanya, wajib menyertakan sertifikat halal untuk setiap produk yang masuk. Dengan sertifikat tersebut, keamanan terhadap barang terjamin. Selera konsumen juga sangat berpengaruh terciptanya jual beli tersebut.

Contohnya adalah produk Kopi Indonesia. Hampir seluruh dunia mengakui bahwa cita rasanya memang nikmat. Tidak hanya satu wilayah saja, seluruh kota punya keunggulan serta cita rasa khas. Faktor ini membuat komoditi kopi menjadi paling utama dan terus dikembangkan.

Saat ini kegiatan jual beli sedang dikembangkan oleh Indonesia. Neraca perdagangan surplus pada bulan Mei 2020 menjadi pemicu agar bulan kedepannya selalu menghasilkan nilai positif. Dengan kualitas selalu dikembangkan.

Pengertian ekspor dan impor adalah aktivitas perdagangan dilakukan oleh setiap negara dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap negara.

Istilah Dalam Ekspor Impor

Istilah Dalam Ekspor Impor

Untuk Anda yang hendak terjun ke dalam dunia perdagangan internasional ada banyak hal yang harus dipahami, salah satunya adalah istilah dalam ekspor impor itu sendiri.

Ini sangat penting untuk dikuasai oleh mereka yang memang berkecimpung di dalam perdagangan antar negara.

Kalau tidak, tentu saja akan ada banyak kendala yang muncul. Bisa dibilang ini merupakan salah satu langkah awal yang wajib dilalui jika Anda hendak terjun ke dalam dunia ekspor impor.

Jadi jangan pernah menyepelekan berbagai jenis istilah yang akan Anda temui kedepannya ini.

Terutama untuk para pemula, memahami istilah ini penting agar Anda tidak salah dalam mengartikan setiap dokumen ekspor impor yang diterima.

Kalau sampai terjadi kesalahan, tentu saja hal ini bisa berdampak besar terhadap kelancaran ekspor impor itu sendiri.

Perlu diingat, klien yang akan Anda hadapi tidak berasal dari negeri yang sama. Tapi terpisahkan oleh lautan yang sangat luas dengan jarak ribuan mil disana.

Jadi komunikasi akan sangat terbatas. Daripada harus mengulang, lebih baik Anda bersusah payah terlebih dahulu sejak awal.

Apa Pengertian Ekspor dan Impor?

Apa Pengertian Ekspor dan Impor
gambar: pixabay

Sebelum kita lanjut ke pembahasan istilah dalam ekspor impor, ada baiknya kalau Anda memahami pengertian dari ekspor dan impor itu sendiri terlebih dahulu.

Ekspor adalah proses pengiriman barang ke luar negeri. Pelakunya dikenal dengan nama eksportir.

Komoditi yang bisa diekspor sangat beragam bisa berupa barang jadi atau bahan baku. Pengiriman ke luar negeri atau ekspor tidak hanya terbatas pada satu benua saja, tapi juga bisa lintas benua.

Dalam dunia ekspor pemilik barang wajib mengikuti prosedur pengiriman dan penerimaan barang di negara tujuan.

Sedangkan impor adalah proses mendatangkan barang dari luar negeri. Secara tidak langsung impor ini adalah lawan kata dari ekspor. Orang yang melakukan proses impor disebut importir.

Sama seperti proses ekspor, dalam proses impor ini para pembeli harus mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah di masing-masing negara.

Tujuannya agar proses pengiriman menjadi lancar dan tidak terkendala oleh apapun.

Apa Saja Istilah dalam Ekspor Impor?

Apa Saja Istilah dalam Ekspor Impor
gambar: pixabay

Di dalam dunia ekspor impor ada banyak sekali istilah yang harus Anda pahami.

Tujuan dari pembuatan istilah-istilah ini adalah untuk memudahkan para pedagang untuk melakukan transaksi Secara efektif.

Lantas apa saja istilah-istilah tersebut? Ini dia penjelasannya.

Air waybill : Air waybill adalah kontrak yang secara mutlak diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan jalur udara.

Bill of lading atau (B/L) : Bill of Landing ini adalah surat tanda penerimaan barang yang sudah dinaikkan atau dimuat pada kapal. Istilah dalam ekspor impor ini juga menjadi bukti valid atas kepemilikan barang tertentu.

Bill of Landing juga menjadi bentuk perjanjian resmi untuk barang yang diangkut melalui jalur perairan.

Invoice : Invoice ini adalah nota, atau bisa juga faktur yang berisikan transaksi jual beli. Di dalamnya terdapat data jumlah barang, harga serta akumulasi total harga yang dibebankan pada sebuah transaksi ekspor ataupun impor.

C&F : C&F ini merupakan singkatan dari Cost and Freight. JIka diartikan secara harfiah, C&F ini berarti semua biaya yang berkaitan dengan biaya produksi dan pengiriman diakumulasikan ke dalam harga barang yang dikirimkan.

Clearance : Clearance adalah hak dari sebuah alat pengiriman seperti misalnya kapal untuk segera meninggalkan pelabuhan tempat mereka mengirimkan sebuah barang.

Istilah dalam ekspor impor ini juga bisa diartikan sebagai izin bagi sebuah kapal untuk segera beranjak dari pelabuhan karena proses pengiriman sudah selesai.

Untuk arti selanjutnya, clearance ini bisa ditujukan kepada perizinan untuk segera mengeluarkan sebuah produk atau barang dari penahanan pabean akibat ada izin atau syarat yang belum dilengkapi.

Consignee : Consignee adalah nama penerima barang sekaligus alamat lengkapnya sebagai tujuan utama pengiriman oleh logistik.

F. O. B : F.O.B adalah singkatan dari free on board yang berarti seorang penjual hanya memiliki kewajiban atau tanggung jawab terhadap sebuah produk sampai produk tersebut tiba di pelabuhan yang sudah ditunjuk oleh pengirim.

Packing List : Packing list atau daftar pengepakan adalah sebuah nota atau faktur yang berisikan data barang-barang yang masuk ke dalam sebuah packing berikut data lengkap mengenai gross dan netto dari produk itu sendiri.

Commodity : Commodity atau komoditas adalah istilah dalam ekspor impor khusus yang biasanya diterapkan kepada produk pertanian. Namun ada juga beberapa pihak yang menyebutnya product saja.

Health Certificate (HC) and Phytosanitary Certificate (PC) : Istilah ini merupakan sebuah sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki wewenang untuk mengurusi perihal hewan-hewan dan tumbuhan.

Biasanya penerapan istilah dalam ekspor impor satu ini digunakan pada prosedur pengiriman hewan atau tumbuhan yang dianggap langka dan membutuhkan proses konservasi secara ketat untuk menjaga kelestariannya.

Di Indonesia sendiri proses sertifikasi HC dan PC ini diterbitkan oleh Badan Karantina Pertanian yang ada di bawah naungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Tidak main-main, mereka yang melakukan kecurangan terhadap HC dan PC akan mendapatkan sanksi pidana sesuai undang-undang yang berlaku di masing-masing negara.

Weight : Weight adalah bobot kotor dari sebuah produk yang dikirimkan melalui pelabuhan. Bobot kotor ini termasuk boot cangkang, packaging pengiriman, plastik dan lain-lain.

Itulah beberapa istilah dalam ekspor impor yang wajib Anda pahami saat hendak terjun dalam perdagangan internasional.

Tentunya masih banyak istilah lain yang harus dipahami seiring dengan berjalannya waktu. Namun istilah di atas adalah istilah yang paling sering muncul dalam dunia ekspor impor.

Mengapa Istilahnya Banyak Menggunakan Bahasa Inggris?

Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa istilah dalam ekspor impor ini menggunakan bahasa Inggris. Mari kita jelaskan satu persatu alasannya.

Pertama, bahasa Inggris ini merupakan bahasa internasional dimana ada banyak sekali negara yang menggunakannya.

Secara logika, penggunaan istilah dalam bahasa Inggris ini pasti lebih mudah untuk dipahami oleh mereka yang ada di negara lain.

Karenanya salah satu persyaratan untuk menjadi seorang admin ekspor impor ini adalah pemahaman bahasa Inggris yang baik.

Selai digunakan untuk memahami istilahnya, komunikasi bahasa Inggris seringkali harus dilakukan terhadap klien atau konsumen saat Anda hendak melakukan proses ekspor dan impor.

Mengapa Harus Memahami Istilah Ekspor Impor?

Mengapa Harus Memahami Istilah Ekspor Impor
gambar: pixabay

Memahami istilah dalam ekspor impor ini akan memberikan Anda banyak keuntungan. Pertama adalah terjaminnya kelancaran proses ekspor atau impor yang sedang Anda lakukan.

Selain itu proses ekspor impor ini akan mempercepat proses pengiriman barang yang hendak Anda terima atau[un berikan kepada klien.

Di sisi lain pemahaman yang baik mengenai istilah ekspor impor ini akan memudahkan pihak-pihak lain dalam melakukan dokumentasi administratif.

Jadi istilah ini sudah menjadi kode sederhana yang akan dipahami dengan cepat oleh para pelaku ekspor impor di seluruh dunia.

Karenanya jika Anda ingin terhindar dari berbagai resiko saat melakukan ekspor dan impor, pahamilah istilah dalam ekspor impor ini dengan baik mulai sekarang juga.

Pembayaran Ekspor Impor

Pembayaran Ekspor Impor

Hai, sobat Exportir! Tahukah kamu keberadaan metode pembayaran perdagangan internasional ini sangat lah penting dalam proses ekspor impor ? 

Metode Pembayaran Perdagangan Internasional ini sangatlah penting perannya dalam mewujudkan sebuah perdagangan internasional yang baik dalam hal transaksi ekspor maupun transaksi impor.

Dalam dunia perdagangan internasional ini tidak ada pelaku bisnis yang bersedia melakukan sebuah transaksi ekspor-impor ini tanpa adanya sebuah kejelasan dalam pelaksaan pembayaran atas barang yang akan di transaksikan.

Barang yang diperdagangkan dan metode pembayaran merupakan inti dari sebuah perdagangan internasional. Oleh karena itu perdagangan internasional adalah sebuah pelaksanaan dari pencapaian kesepakatan antara barang yang diperdagangkan dan metode pembayaran yang dipergunakan yang dituang didalam sebuah Sales of Contract.

Metode pembayaran dalam Ekspor Impor memiliki banyak jenis-jenisnya diantaranya Advance Payment, Open Account, Documentary Collection, Letter of Credit serta Consignment dimana masing-masing jenis metode pembayaran ini memiliki sisi kelebihan dan kekurangan dari sudut Penjual / Seller / Eksportir serta dari sudut Pembeli / Buyer / Importir.

Yuk, simak lebih lanjut mengenai Metode Pembayaran di dalam dunia Perdagangan Internasional !

Jenis-Jenis Pembayaran Ekspor-Impor

Dalam dunia perdagangan internasional terdapat beberapa metode pembayaran ekspor impor yang biasanya dipergunakan dalam proses transaksi ekspor impor sebagai berikut :

1. Letter of Credit 

Letter of Credit ( L/C ) merupakan metode pembayaran perdagangan internasional dimana menggunakan dokumen Letter of Credit yang di terbitkan oleh Issung Bank atas pengajuan Applicant ( Buyer ) yang digunakan untuk membayar senilai yang tercantum dalam L/C kepada pihak Beneficiary ( Seller ) yang dapat memenuhi persyaratan dari Letter of Credit.

LetterOfCredit

Alur atau Proses dari Metode Letter of Credit

  1. Pembuatan sales of contract antara pihak eksportir dan pihak importir
  2. Importir mengajukan aplikasi pembukaan L/C kepada Bank Mandiri yang merupakan pihak  issuing bank
  3. Issuing bank mengirimkan dokumen L/C kepada pihak eksportir melalui Bank of Tokyo (BTO) yang merupakan pihak confirming bank
  4. Advising / confirming bank akan memberikan sebuah pemberitahuan kepada pihak eksportir tentang kedatangan dokumen  L/C dan meminta pihak eksportir untuk menunjukkan bukti pengiriman barang atau bill of lading (B/L) untuk dapat menerima pembayaran berserta dokumen lainnya yang tercantum didalam L/C
  5. Eksportir mengirim barang kepada importir melalui perusahaan pelayaran / shipping line dengan mendapat surat tanda muat (B/L) dan sertifikat pemeriksaan barang atau certificate of inspection dari perusahaan surveyor atau Bea dan Cukai mengenai barang yang akan dilakukan shipmentnya
  6. Perusahaan pelayaran atau shipping line akan menyerahkan dokumen  B/L kepada eksportir
  7. Eksportir menyerahkan dokumen B/L dan dokumen lainnya kepada pihak bank BTO untuk dapat memperoleh sebuah  pembayaran
  8. Bank BTO menyelesaikan pembayaran kepada pihak eksportir atas dasar penyerahan dokumen  B/L
  9. Bank BTO meneruskan dokumen B/L dan dokumen lainnya yang dibutuhkan dokumen L/C kepada Mandiri untuk diteruskan kepada importir Indonesia
  10. Bank Mandiri menyampaikan dokumen B/L kepada pihak importir untuk melakukan penyelesaian pengeluaran atas barangnya di pelabuhan tujuan setelah membayar bea masuk dan pungutan impor lainnya yang diwajibkan di kantor Bea dan Cukai 
  11. Pihak Importir menyelesaikan pelunasan pembayaran dengan Bank Mandiri
  12. Proses Clearing atau penyelesaian pembayaran antara Bank Mandiri dan Bank BTO

2. Advance Payment / Cash in Advance / Prepayment

Advance Payment merupakan metode pembayaran dimana pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Sales of Contract yang dilakukan pembayaran dimuka atau secara langsung oleh Pembeli ( Buyer ) sebelum Penjual ( Seller ) melakukan sebuah pengiriman barang kepada pihak Pembeli ( Buyer ). Metode pembayaran ini biasa disebut dengan pembayaran tunai / langsung atau juga Prepayment.

Metode Pembayaran ini sangatlah menguntungkan dan aman bagi pihak penjual dikarenakan mendapat kepastian pembayaran serta penjual dapat membiayai pengadaan barang yang akan di ekspor. Sedangkan pembeli memiliki risiko akan tidak kepastian terhadap pengiriman barang walaupun sudah membayar terlebih dahulu.

AdvancePayment

3. Documentary Collection ( D/C )

Documentary Collection merupakan metode pembayaran dengan cara Penjual ( Seller ) sebagai pihak Drawer melakukan sebuah penagihan atas pembayaran kepada Pembeli ( Buyer ) sebagai Pihak Drawee atas pengiriman harga sebuah barang yang sudah dilakukan pengiriman dari penjual kepada pembeli.

Documentary Collection dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :

  • Documents Against Payment ( D/P ) 

Pada D/P, Selagi pihak eksportir mengirim barangnya untuk pihak importir,  pihak bank menyerahkan sebuah dokumen komersial pada pihak pembeli setelah ia melakukan pembayaran, dimana dokumen ini diperlukan untuk pihak importir untuk mengambil barangnya di port tujuan.

  • Documents Against Acceptance ( D/A )

Pada D/A, pihak bank menyerahkan sebuah dokumen komersial kepada pihak pembeli jika ia melakukan akseptasi atas wesel yang ditarik dari pihak penjual / setelah ia melakukan pembayaran. 

Untuk akseptasi dalam pembayaran ini adalah sebuah janji pembayaran pada tanggal tertentu yang biasanya 30, 60, atau 90 hari dari setelah di akseptasi.

DocumentaryCollection

4. Open Account

Open Account merupakan metode pembayaran dengan cara dimana pihak penjual ( seller ) telah melakukan pengiriman / shipment atas barang dan dokumen – dokumen yang mewakili barang terlebih dahulu di tangan pihak pembeli dengan pembayaran oleh pihak pembeli kepada penjual yang dilakukan beberapa waktu kemudian.

Metode Pembayaran ini sangatlah menguntungkan dan aman bagi pihak pembeli dikarenakan mendapat kepastian pengiriman barang. Sedangkan penjual memiliki risiko akan tidak kepastian terhadap pembayaran walaupun penjual sudah mengirim barangnya.

OpenAccount

5. Consigment

Consigment merupakan metode pembayaran dimana pengiriman sebuah barang kepada pihak importir / pembeli / buyer yang akan menjual barang tersebut kepada pihak final buyer. Kepemilikan atas barangnya sendiri tetap berada di pihak eksportir / penjual / seller sampai barang tersebut terjual di negara importir.

Metode pembayaran ini sangatlah menguntukan bagi pihak Pembeli atau buyer dikarenakan dapat menjual barang tanpa adanya pembayaran terlebih dahulu namun bagi Pihak Penjual justru menanggung risiko adanya kemungkinan gagal dalam pembayaran atau terlambatnya pembayaran dikarenakan barangnya belum tentu dapat terjual.

Perbandingan Metode Pembayaran Perdagangan Internasional

PerbandinganMetodePembayaranPerdaganganInternasional

Dalam perdagangan internasional, pihak penjual serta pihak pembeli membuat kesepakatan mengenai penggunaan metode pembayaran perdagangan internasional berupa Letter of Credit, Advance Payment, Documentary Collection, Open Account serta Consignment.

Berikut urutan metode pembayaran teraman dan menguntungkan dari sudut Penjual dan Pembeli :

  • Sudut Pihak Penjual :

Terdapat metode pembayaran yang aman dan menguntungkan dari sudut Pihak Penjual, berikut urutannya :

Advance Payment ( most secure ) , Letter of Credit ( most secure ) ,Documentary Collection ( less secure ) , Consignment ( less secure ), Open Account ( less secure ).

  • Sudut Pihak Pembeli :

Terdapat metode pembayaran yang aman dan menguntungkan dari sudut Pihak Pembeli, berikut urutannya :

Open Account ( most secure ), Consignment ( most secure ), Documentary Collection ( less secure ) , Letter of Credit ( less secure ), Advance Payment ( less secure ).

Demikian artikel kali ini dari Mister Exportir mengenai Metode Pembayaran Ekspor Impor berserta Alurnya untuk kalian. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian semua. Inget Ekspor? Inget Mister Exportir !

FAST RESPONSE

If you have any questions about our services, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

+62-8128-8361-396