Contoh pasar monopsoni menjadi satu tempat yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan perdagangan selain pasar monopoli. Pasar monopsoni menjadi suatu bentuk kegiatan jual beli yang melibatkan satu buyer.
Dimana badan usaha dapat bertindak sebagai buyer dengan memiliki wewenang untuk mengatur produk dalam pasar. Keberadaannya terkadang dianggap sebagai suatu bentuk dari persaingan tidak sehat karena berbagai kegiatan di dalamnya ditentukan satu pihak yaitu buyer.
Biasanya praktik jual beli seperti itu terjadi pada kawasan homogen seperti tempat potong hewan hingga pertanian. Hal tersebut membuat kondisi tawar menawar menjadi sangat tidak menguntungkan terutama bagi seller.
Hal tersebut menunjukkan jika pembeli menjadi pengendali dari perdagangan tersebut sehingga menimbulkan ketidak seimbangan akibat dari terjadinya sistem penawaran satu arah. Pembeli menjadi penentu harga bukan penjual.
Pembeli hanya berjumlah satu memberikan pengaruh ketergantungan utamanya bagi penjual. Sementara itu ada banyak faktor menjadi penyebab dari contoh pasar monopsoni dalam dunia permintaan maupun penawaran.
Faktor tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti ketidakberadaan sarana maupun fasilitas pendukung, lokasi kurang memadai serta sulit dijangkau dan penyebab lain. Jangkauan sulit bagi seller juga menjadi alasan utama.
Faktor dari Contoh Pasar Monopsoni
Terjadinya perdagangan monopsoni dapat terjadi pada beberapa tempat dikarenakan penjual tidak memiliki kesempatan untuk melakukan proses penawaran.
Faktornya penyebabnya cukup beragam, terutama dari segi akses yang sulit untuk dijangkau hingga kurang minatnya pembeli dalam melakukan transaksi. Selain itu biaya operasional yang cukup tinggi juga dapat menjadi penyebab.
Perdagangan dari komoditas hasil ternak maupun pertanian menjadi contoh kasus monopsoni yang banyak untuk ditemui. Terlebih jika keberadaan penjual yaitu pada lokasi yang sangat sulit untuk diakses.
Produk yang terlalu berlimpah sementara permintaan rendah juga dapat alasan tersendiri di samping sulitnya barang didistribusikan menuju tempat lain.
Sulitnya melakukan distribusi menjadi pendorong bagi para seller menawarkan produk jualan mereka pada satu buyer. Biasanya sistem pembelian akan dilakukan dalam jumlah cukup banyak namun harga rendah.
Rendahnya harga jual tentu menjadi kerugian bagi penjual. Meski begitu, banyak faktor tetap mendorong terjadinya kegiatan jual beli satu arah seperti demikian terlebih dalam hal distribusi.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni dalam Secara Umum
Ciri pertama yaitu dari segi jumlah pembeli serta penjual dimana terjadi ketidakseimbangan di dalamnya sehingga proses penawaran tidak dapat berlangsung. Pada jenis transaksi ini, pembeli cenderung lebih diuntungkan dari berbagai sisi.
Pembeli memiliki wewenang dalam menetapkan harga rendah untuk memperoleh produk berkualitas baik. Di sisi lain, seller ada pada posisi untuk selalu menerima penawaran agar produk dapat terjual.
Dalam menetapkan harga, pembeli mempunyai wewenang penuh. Bahkan seringkali penawaran dilakukan tidak sesuai harapan seller sehingga mengecewakan.
Bagi seller hal itu memberikan kerugian terutama seller harus memberikan produk berkualitas terbaik. Namun terbatasnya jumlah pembeli, membuat produsen tidak banyak memiliki pilihan untuk memilih tempat dalam menjual produk.
Meski pembeli memiliki wewenang dalam menetapkan harga, ada aturan yang harus perlu diperhatikan salah satunya yaitu melakukan penyesuaian. Ciri lain dari contoh pasar monopsoni dilihat dari jenis barang yang diperjualkan belikan.
Kebanyakan jenis adalah barang mentah yang masih harus dijual ke pihak lain sebelum bisa digunakan. Sementara ciri lain yaitu anggapan jika pasar tidak mempunyai keadilan sebab penentuan harga hanya dilakukan oleh pembeli.
Akibat dari ketidak beradaan keadilan karena pembeli bertindak sebagai penentu harga membuat terjadi perselisihan. Biasanya perselisihan dipicu karena penawaran harga bernilai terlalu rendah.
Kelebihan dari Contoh Pasar Monopsoni
Meski terkesan merugikan pihak penjual dengan alasan harga ditentukan oleh buyer, namun keberadaan pasar ini juga memiliki beberapa keuntungan terlebih dari segi jaminan kualitas barang.
Dalam proses transaksi, pembeli memiliki kekuasaan untuk menentukan produk yang hendak dibeli. Hal tersebut menjadi pendorong bagi seller untuk bersaing agar mendapat penawaran terbaik berdasarkan kualitas.
Jika kualitas dari produk bernilai rendah, pembeli memiliki wewenang untuk tidak melakukan pembelian. Dengan begitu standar kualitas akan dipenuhi oleh seller supaya tidak rugi sebab sulitnya memperoleh pembeli lain.
Keuntungan dari monopsoni yaitu mendorong para produsen untuk semakin kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu serta kualitas dari produk.
Dengan adanya satu pembeli, harga juga lebih mudah untuk ditentukan. Penentuan harga biasanya berlaku secara keseluruhan terhadap penjual sehingga proses transaksi jadi jauh lebih cepat dan mudah untuk dilakukan.
Kelebihan dari contoh pasar monopsoni lainnya yaitu jalur distribusi yang mudah. Pada sistem ini biasanya pembelian dalam jumlah banyak sekaligus sehingga proses produksi dan distribusi jauh lebih cepat dan konsisten.
Kekurangan dari Contoh Pasar Monopsoni
Selain kelebihan terdapat juga kekurangan pada praktik jual beli ini. Terlebih jika pembeli bersikap terlalu sewena-wena dan menentukan harga tanpa mempertimbangkan kondisi.
Keberadaan monopsoni ini tidak jarang membuat pembeli atau buyer tidak memperdulikan kondisi dari penjual. Seperti proses produksi yang terlalu lama maupun sulit.
Terkadang produsen harus menanggung beban produksi akibat penawaran yang tidak sesuai. Terlebih jika selama proses produksi terjadi suatu masalah dan pihak produsen perlu menanggung secara penuh.
Seperti misalnya kelangkaan bahan baku hingga menyebabkan harga menjadi mahal merupakan proses produksi yang harus ditanggung sendiri oleh produsen.
Bagi penjual hal tersebut tentu menjadi kerugian terlebih jika harga produk tidak naik. Karena sifatnya yang merugikan jenis transaksi ini sudah banyak dilarang, namun pada grafik pasar monopsoni menunjukkan jika kegiatan tersebut masih banyak terjadi.
Dengan tidak adanya buyer lain, membuat produsen harus bersaing dengan yang lain sehingga menyebabkan harga mengalami kejatuhan sementara kualitas tetap harus tinggi.
Penetapan harga oleh buyer juga menjadi kekurangan sebab tidak ada proses tawar menawar seperti pasar pada umumnya secara sehat agar sama-sama menguntungkan dua belah pihak.
Contoh Pasar Monopsoni yang Ada di Indonesia
Jenis perdagangan monopsoni cukup banyak terjadi di Indonesia, dan memiliki contoh tersendiri. Seperti misalnya perusahaan ekspor hasil laut dan nelayan.
Pihak produsen akan membeli hasil ikan secara langsung ke para nelayan dengan harga tertentu. Namun jika kualitas dari ikan tersebut tidak memenuhi syarat dari perusahaan, maka produk akan ditolak sementara biaya penyimpanan hasil perikanan cukup tinggi.
Contoh pasar monopsoni lain dapat dilihat dari sektor pertanian. Seperti produsen rokok yang membeli tembakau kepada para petani di banyak perkebunan.
Untuk dapat memasok tembakau ke perusahaan rokok tentunya petani harus mengikuti ketetapan harga maupun kualitas yang diberikan. Sebab jika tidak demikian besar kemungkinan produk akan ditolak sehingga petani kesulitan menjual barangnya.
Seperti jenis tempat dilakukannya berbagai kegiatan jual maupun beli lainnya, keberadaan pasar monopsoni memberikan keuntungan hingga kerugian. Namun tidak bisa dipungkiri keberadaan penjual serta pembeli memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling membutuhkan.
Keberadaan pasar bertujuan untuk mempertemukan seller dengan buyer untuk memperoleh kebutuhan dari kedua belah pihak baik produk maupun uang.
Sementara itu, contoh pasar monopsoni bisa saling menguntungkan jika seller maupun buyer dapat memenuhi harapan masing-masing dalam bentuk kualitas serta harga.