Banyak komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang dimana hal tersebut menandakan bahwa ekspor impor Indonesia sudah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebaiknya hal tersebut terjadi karena semakin meningkatnya kebutuhan konsumen akan sebuah produk yang diproduksi dari Indonesia.
Saat ini produk-produk yang diekspor ke luar negeri pun sudah beragam mulai dari produk pangan hingga produk pertambangan. Bahkan Indonesia adalah negara pengekspor utama pada udang dan minyak sawit ke Jepang.
Jepang sendiri merupakan negara tujuan ekspor terbesar ketiga setelah Tiongkok dan Amerika bahkan Indonesia melakukan ekspor ke Jepang bukan tanpa alasan. Sebagai eksportir tentu saja Anda perlu mengetahui apa saja komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang, bagaimana prospek dan keuntungannya.
Manfaat yang ada dari Perdagangan Antar Negara
Sebelum mengetahui secara detail apa saja komoditas Indonesia yang mendapatkan respon positif bahkan merupakan komoditas terbesar maka Anda juga perlu mengetahui mengenai ekspor. Sebanyak sama saja seperti kegiatan menjual barang namun material tersebut sampai di pasar luar negeri.
Kegiatan ekspor bisa dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung dimana ekspor secara langsung adalah kegiatan menjual barang atau jasa melalui eksportir di negara lain atau negara tujuan ekspor sedangkan ekspor tidak langsung maka Anda akan melakukan kegiatan menjual barang atau jasa oleh eksportir negara asal.
Di Indonesia sendiri barang ekspor dibagi menjadi dua jenis yaitu migas seperti minyak tanah, solar, bensin dan nonmigas seperti hasil tambang hasil laut, hasil pertanian dan perkebunan. Sedangkan komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang adalah keduanya yaitu migas dan nonmigas.
Tujuan melakukan perdagangan antarnegara sebelahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan juga bisa menambah devisa negara. Namun biasanya eksportir memanfaatkan ekspor untuk tujuan membuka pasar baru di luar negeri, mendapatkan laba berupa devisa hingga harga penjualan yang tinggi.
Perdagangan antarnegara memberikan manfaat bagi eksportir, negara dan juga masyarakat. Untuk negara manfaat ekspor adalah menambah devisa negara, memperluas pasar bagi produk produk lokal, memperluas lapangan kerja hingga meningkatkan hubungan kerjasama antar negara perdagangan seperti Indonesia dan Jepang.
Komoditi Indonesia yang Diekspor ke Jepang dan Terbesar
Setelah mengetahui manfaat dari perdagangan antar negara, jika Anda tertarik menjadi eksportir tentu saja ada perlu mengetahui negara mana yang merupakan tujuan terbesar di Indonesia. Salah satunya Jepang yang merupakan tujuan utama setelah Amerika dan Tiongkok dengan komoditas terbesar seperti:
1. Jepang Mengandalkan Impor Batu Bara dari Indonesia
Ekspor yang dilakukan ke Jepang kebanyakan adalah sumber daya alam dan salah satunya adalah batu bara. Memang potensi sumber daya batubara di Indonesia bisa dikatakan sangat melimpah terutama di pulau Sumatera dan Kalimantan sedangkan untuk daerah lain hanya dijumpai dengan jumlah yang kecil.
Bahkan menurut badan geologi nasional, Indonesia masih memiliki 160 miliar ton cadangan batubara di mana jumlah tersebut masih belum dieksplorasi. Cadangan batubara sebagian besar berada di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan namun memang upaya eksplorasi gerak terkendala status lahan tambang.
Di Indonesia batubara adalah bahan bakar utama selain solar bahkan juga digunakan pada banyak industri. Batubara adalah salah satu komoditi paling sering di ekspor ke negara-negara lain salah satunya adalah Jepang sebagai tujuan komoditi batubara terbesar.
2. Karet Juga Komoditi Indonesia yang Diekspor Ke Jepang
Karet juga merupakan komoditi terbesar digunakan di berbagai produk bahkan diseluruh dunia mulai dari produk industri hingga rumah tangga. Karet sendiri memiliki dua tipe yang dikenal luas yaitu karet alam dan karet sintetis, karet alam dibuat dari getah pohon karet sedangkan sintetis terbuat dari minyak mentah.
Indonesia sendiri adalah komoditi karet terbesar di dunia setelah Thailand, tentu saja sebagai produsen karet terbesar kedua maka suplai karet dari Indonesia sangat penting untuk pasar global. Mulai tahun 1980 bahkan industri karet Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan produksinya sangatlah stabil.
Bahkan juga dikatakan bahwa ekspor yang paling optimal bahkan menyerap pangsa pasar di Jepang ada lateks dan karet alam yaitu mencapai 98% dari total potensi pasar ekspor Jepang. Karena karet sering dijadikan sebagai bahan baku pembuatan ban kendaraan bermotor di perusahaan perusahaan otomotif Jepang.
3. Komoditas Indonesia Berupa Bahan Pangan
Tidak hanya karet dan batubara saja namun komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang juga lebih banyak pada ada bahan pangan. Untuk bahan pangan sendiri maka ekspor terbesar ke negara Jepang ditempati oleh produk minyak nabati dan lemak, setelah itu barulah komoditas kopi, Kakao dan rempah-rempah.
Biasanya ekspor kopi dan kakao berupa produk olahan seperti butter, oil, bubuk pasta dan sisanya biji-bijian. Untuk rempah-rempah yang paling banyak diekspor ke Jepang adalah lada, kemiri, jahe, kunyit, kayu Manis, cengkeh dan kapulaga bahkan rempah-rempah ini menguasai hampir 100% pasar Jepang.
Bahkan ada juga komoditas makanan seperti sayuran beku kelapa parut pisang tepung sagu sehingga tanaman hias, semuanya dari Indonesia. Namun untuk bahan makanan sendiri produk Indonesia yang merajai negeri sakura memang adalah nabati dan lemak kemudian baru disusun rempah-rempah berasal dari tanaman kemudian baru biji-bijian.
Mengapa Jepang Adalah Tujuan Ekspor Utama Indonesia?
Komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang memang sangat beragam dan hal tersebut tentu saja bukan tanpa alasan. Jika Anda ingin menjadi eksportir maka sebaiknya ketahui negara mana saja yang direkomendasikan menjadi tujuan ekspor dan harus disesuaikan dengan produk yang akan diperjualbelikan.
Alasan Indonesia memilih Jepang sebagai negara tujuan ekspor tentu saja karena memiliki potensi tinggi. Meskipun banyak negara di dunia yang berpotensi sebagai negara tujuan ekspor namun Jepang dianggap lebih potensial karena Jepang adalah pasar dunia yang besar dibanding negara lainnya.
Seperti yang diketahui dimana pasar Jepang memang pasar besar yang sangat potensial untuk mengembangkan komoditi ekspor Indonesia. Banyak negara lain yang juga ingin mengembangkan komoditi ekspornya di negara Jepang sehingga kita dikatakan bahwa Jepang menjadi banyak incaran negara lain dengan beberapa alasan berikut:
- Memiliki jumlah penduduk yang lebih dari 126 juta jiwa sehingga memungkinkan produk yang dipasarkan menjadi lebih dibutuhkan oleh masyarakat Jepang
- Pendapatan perkapita Jepang juga cukup tinggi juga salah satu alasan mengapa banyak komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang
- Memiliki empat musim tentu saja pada setiap musim akan membutuhkan produk spesifik atau berbeda
Dari situlah mengapa banyak negara lain yang menginginkan memiliki kerjasama dengan Jepang. Jadi jika Anda ingin menjadi seorang eksportir maka ketahui dulu potensi apa saja yang dimiliki oleh negara tujuan Anda apakah produk tersebut akan sangat dibutuhkan, berapa jumlah penduduk tingkat pendapatan atau tingkat ekonominya.
Anda juga perlu mempertimbangkan trade balance, unit value, tarif masuk dan lain-lain karena meskipun menguntungkan namun jika Anda terburu-buru mengambil angka tentu saja akan sulit sesuai dengan harapan. Setelah mengetahui komoditi Indonesia yang diekspor ke Jepang dan potensinya, mungkin Anda bisa menjadikannya sebagai salah satu tujuan.