Transfer budaya global membuat banyak negara saling melakukan kerjasama, contoh perdagangan internasional dengan negara lain adalah salah satu bentuknya. Hubungan dengan negara lain memang tidak selalu baik karena ada konflik tertentu.
Namun bukan berarti akan selalu berpengaruh pada urusan ekonomi dari suatu negara.
Sebenarnya hubungan perdagangan juga bisa dijadikan sebagai mediasi untuk memperbaiki hubungan bilateral. Misalnya untuk membuat erat hubungan bilateral dengan cara membeli salah satu produk negara lain.
Biasanya negara membeli barang untuk memenuhi kebutuhan yang masih belum sepenuhnya tercukupi karena kurang sumber daya.
Indonesia juga melakukan kerjasama ini dengan banyak negara dunia. Komoditas alam non tambang seperti biji kacang mete, perikanan, hingga kehutanan menjadi salah satu andalan ekspor.
Selain itu juga ada perdagangan komoditas pertambangan seperti minyak bumi, batu bara, hingga emas yang juga masuk kategori andalan.
Manfaat dan Tujuan Perdagangan Internasional
Setiap negara memiliki tujuan tertentu ketika melakukan hubungan kerjasama seperti ini. Namun pada umumnya adalah mereka ingin mendapatkan keuntungan dengan cara yang bisa disepakati secara bersama.
Mempererat Hubungan
Contoh perdagangan internasional adalah dengan membeli sebuah produk tertentu yang dibutuhkan. Hal tersebut bisa terjadi karena antar negara ingin meningkatkan hubungan kerjasama sehingga di masa depan akan saling menguntungkan.
Bahkan dengan hubungan yang semakin erat, tidak jarang negara terkait menerima bantuan lain seperti investasi.
Investasi sangat penting untuk keuntungan perdagangan internasional dengan membuat hubungan saling menguntungkan. Misalnya saja Indonesia ingin membuat sebuah proyek besar namun tidak memiliki cukup biaya.
Maka salah satu caranya adalah dengan melakukan kerjasama tersebut. Kerjasama ini bisa dimuali dengan mengadakan perdagangan melalui aturan tertentu.
Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Tidak bisa disangkal bahwa tujuan utama hubungan kerjasama ini adalah demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ada banyak kebutuhan yang memang tidak bisa dipenuhi secara mandiri akibat berbagai sebab.
Biasanya karena kurangnya SDA atau SDM masih belum mampu mengolahnya hasil alam dengan sempurna.
Contoh perdagangan internasional dari Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri adalah kedelai dan gandum.
Di Indonesia tanaman ini memang bisa tumbuh, namun tidak banyak perkebunan kedelai atau gandum.
Sedangkan kebutuhan dalam negeri dari keduanya cukup besar untuk berbagai keperluan, misalnya membuat tempe.
Mencari Keuntungan
Dengan melakukan perdagangan internasional maka setiap negara memiliki potensi keuntungan yang sama. Apalagi biasanya barang yang dijual ke negara lain memiliki harga lebih tinggi dari harga dalam negeri.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menambah pemasukan baik dari hasil penjualan atau pajak penjualan ke negara lain.
Beberapa Faktor Munculnya Perdagangan Internasional
Ada beberapa sebab yang memberi pengaruh mengapa sebuah negara melakukan hubungan kerjasama seperti ini. Namun biasanya faktor pendorong tersebut saling berkaitan dengan manfaat hubungan kerjasama kedua negara.
Kelebihan Hasil Produksi
Faktor perdagangan internasional bisa terjadi karena sebuah negara memiliki kelebihan produksi dalam negeri. Kebutuhan dalam negeri sudah mampu dipenuhi secara menyeluruh namun masih meninggalkan sisa produksi.
Hal ini membuat sebuah negara harus mencari pasar baru guna menghabiskan stok produksi supaya bisa menjadi keuntungan.
Ketika sebuah negara kelebihan produksi, maka harus segera di jual untuk mengganti biaya produksi. Apalagi biasanya bahan mentah juga tidak jarang di beli dari negara lain sehingga kebutuhan biaya juga besar.
Dengan cara seperti ini setiap produksi akan tetap menghasilkan keuntungan besar.
Transfer Ilmu Pengetahuan
Di era yang serba globalisasi seperti ini membuat sebuah wilayah tidak akan mampu hidup sendiri. Perlu dukungan pemerintahan lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Apalagi negara yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern tidak banyak. Misalnya adalah Indonesia yang masih tertinggal untuk teknologi tertentu.
Dengan cara melakukan hubungan kerjasama seperti perdagangan, ada kesempatan transfer ilmu pengetahuan. Contoh perdagangan internasional yang Indonesia lakukan adalah dengan membeli teknologi asing dengan tujuan mempelajarinya.
Setelah dirasa cukup mampu maka nantinya Indonesia akan mengembangkan sendiri teknologi tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Ada Kesamaan Selera
Salah satu yang mendorong terjadinya perdagangan internasional adalah karena ada kesamaan selera. Barang produksi atau jasa biasanya memiliki ciri khas dan karakter berbeda setiap negara.
Misalnya saja Indonesia memproduksi minyak sawit yang jarang dimiliki oleh negara lain. Sedangkan pemerintahan lain memiliki ketertarikan hasil produksi tersebut.
Peraturan Perdagangan Bebas di Dunia
Untuk melakukan hubungan kerjasama tersebut maka harus ada aturan yang melindungi kedua belah pihak. Tujuannya supaya tidak ada yang merasa dirugikan dari hasil kerjasama internasional.
Peraturan Bilateral
Pemerintahan sebuah negara menerapkan proteksi atau aturan sendiri untuk menerapkan perdagangan internasional. Hal ini berhubungan dengan masalah kesejahteraan setiap penduduk supaya mampu mendapatkan kemakmuran.
Ini juga berkaitan dengan masalah kebijakan strategis setiap penguasa dimana ada aturan-aturan tertentu. misalnya pembatasan perdagangan internasional karena masalah bilateral.
Contoh perdagangan internasional dari Indonesia yang memiliki aturan seperti ini adalah perdagangan kelapa sawit.
Beberapa waktu lalu Uni Eropa mulai membatasi penjualan kelapa sawit dari Indonesia karena dianggap menjadi salah satu sebab kerusakan lingkungan.
Proteksi dari Uni Eropa tersebut membuat Indonesia harus melakukan lobi politik.
Peraturan Internasional
Peraturan perdagangan internasional biasanya dilakukan oleh beberapa negara sekaligus, misalnya kelompok negara Amerika Utara. Sudah lama Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko memiliki kerjasama khusus untuk perdagangan.
Biasanya hubungan seperti ini akan membentuk sebuah kelompok sendiri sebagai bentuk komitmen kerjasama baik.
Ada juga contoh perdagangan internasional Uni Eropa dimana semua negara Eropa memiliki peraturan khusus demi memberikan keuntungan.
Biasanya aturan untuk global kerjasama tersebut diawasi oleh World Trade Organization (WTO) sebagai induknya.
Disini regulasi akan diawasi dan diatur secara ketat untuk melindungi setiap anggotanya.
Perdagangan Internasional yang Dilakukan Indonesia
Indonesia juga berperan aktif dalam menjalankan perdagangan internasional. Bukan hanya sebagai pembeli, namun juga sebagai penjual produk-produk tertentu.
Perdagangan Hasil Alam
Sudah tidak perlu diragukan bahwa hasil alam di Indonesia sangat berlimpah karena memiliki tanah subur.
Tidak salah juga jika banyak hasil produksi seperti kelautan, perkebunan, hingga hasil alam lain banyak diminati.
Misalnya saja adalah hasil tangkapan laut seperti ikan tuna, lobster, dan sebagainya.
Contoh perdagangan internasional tersebut memang hanya sedikit dari banyak hasil alam Indonesia. Sektor perkebunan seperti kelapa sawit, produksi kayu, hingga yang lainnya selalu menarik perhatian pasar global.
Bahkan tidak jarang pasar global meminta hubungan kerjasama jangka panjang untuk tetap menerima hasil produksi Indonesia.
Perdagangan Hasil Non Alam
Ada juga hasil non alam yang juga sangat penting sebagai salah satu sektor berpengaruh. Contoh perdagangan internasional misalnya berbentuk sektor hasil jasa, misalnya jasa pembuatan alat-alat produksi.
Sebagai contoh adalah beberapa produksi kapal dalam negeri seperti kapal pinisi.
Perdagangan secara global memang banyak memberikan hasil positif kepada Indonesia. Selain mendapatkan keuntungan secara ekonomi namun juga mendapatkan hubungan bilateral semakin baik.
Hal seperti ini menjadi salah satu contoh perdagangan internasional yang saling menguntungkan bagi Indonesia.
