Komoditas Ekspor Impor Myanmar

Komoditas Ekspor Impor Myanmar

Beberapa komoditas ekspor impor Myanmar yang sedikit orang tahu dan mengerti. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia dari berbagai negara berbeda-beda untuk itu baik di Indonesia maupun negara lain akan mengusahakan agar tidak kekurangan kebutuhannya.

Hal itu juga harus ada kerjasama antar negara yang baik, agar tidak ada perselisihan dan kesulitan saat melakukan ekspor maupun impor barang. Kepala Negara juga harus mendukung kegiatan tersebut supaya pemasukan negara juga bertambah.

Rempah-rempah yang bisa diekspor dari Indonesia bisa sangat berguna bagi Negara lain seperti Myanmar dan lainnya. Karena memiliki iklim berbeda-beda pastinya hasil alamnya juga akan membuahkan hasil tidak sama antara satu negara dengan negara lain.

Kekayaan alam yang dimiliki oleh setiap negara juga sangat bermacam-macam dan terkadang hanya bisa hidup di wilayah tersebut. Seperti halnya di Indonesia memiliki rempah-rempah beragam sehingga bisa mengekspor hasilnya ke Myanmar dan lainnya.

Komoditas ekspor impor Myanmar berguna untuk kebutuhan negaranya dan untuk pemasukan kas negara. Melakukan kerjasama antar Negara tentu saja selain bertujuan dalam bidang politik, akan tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi keduannya.

Sedangkan Myanmar terletak di antara perbatasan dengan India untuk bagian barat, dan bagian timur perbatasannya dengan Thailand juga Laos. Kemudian untuk bagian timur laut berbatasan dengan china, ia juga memiliki luas wilayah 676.578 km persegi.

Inilah Komoditas Ekspor Impor Myanmar

Inilah Komoditas Ekspor Impor Myanmar
gambar: pixabay

Untuk komoditas yang biasanya di ekspor dari Negara Indonesia untuk Myanmar yaitu rempah-rempah seperti kayu jati, semen dan lain-lain. Walaupun begitu tidak dipungkiri jika anda juga bisa mengekspor rempah-rempah maupun hasil kerajinan yang lain.

Sebagai kerjasamanya dengan negara lain berharap bahwa Myanmar akan sama dengan Negara di ASEAN. Semuanya dilakukan untuk memenuhi kesejahteraan rakyatnya begitu pula kemajuan negaranya tersebut, agar setara dengan lainnya.

Negara Myanmar sendiri merupakan Negara terbesar dengan urutan ke 39 di dunia. Komoditas ekspor impor Myanmar juga dilakukan kebanyakan pada jenis ekspornya karena merupakan Negara agraris seperti di Indonesia yang memiliki hasil alam melimpah.

Myanmar juga memiliki iklim yang sama dengan Indonesia yaitu hujan dan panas. Oleh karena itu ia juga memiliki hasil alam tidak jauh berbeda seperti di Indonesia. Tetapi hal yang sedang dibutuhkan olehnya yaitu berupa kayu jati, semen, manufaktur, pupuk, perbankkan.

Tetapi bagi pengusaha dibidang lainnya masih sangat mungkin untuk melakukan expornya dibidang tekstil ataupun lainnya. Karena juga masih sangat diperlukan barang-barang berkualitas khususnya dari Negara Indonesia.

Selain itu, Negara tersebut seringkali mengekspor kekayaan alam Myanmar berupa tembaga, seng, marmer , batu kapur. Dan juga menghasilkan minyak bumi melimpah, gas alam, hydropower atau tenaga air atau juga batu pertama.

Oleh sebab itu Indonesia juga bisa melakukan impor dari Myanmar supaya kerjasama akan terjalin dengan baik. Negara Indonesia sebenarnya masih memiliki hasil alam melimpah, tetapi terkadang kebutuhan masyarakat lebih tinggi menjadikan harus impor dari luar negeri.

Sehingga memungkinkan 2 negara menjalin kerjasama dengan baik, selain ekonomi maju juga memiliki politik bagus antara keduanya.

Beberapa Komoditas Ekspor di Myanmar

Beberapa Komoditas Ekspor di Myanmar
gambar: pixabay

Banyaknya hasil alam yang dimiliki oleh Myanmar terutama pada hasil buminya, menjadikan negara tersebut termasuk wilayah yang sudah maju. Komoditas tersebut siap untuk diekspor keluar negeri dengan hasil yang sangat tinggi.

Karena itu menjadi komoditas ekspor impor Myanmar menjadi taraf internasional. Penggunaan mesin-mesin canggih untuk mengolah hasil alamnya menjadikan bahan untuk mengekspor bisa bernilai tinggi. Sedangkan Indonesia masih minim pengolahan hasil tambang.

Sehingga penjualannya di luar negeri masih dinilai rendah dengan hasil juga rendah. Tentu saja hal ini menjadi keuntungan yang lumayan bagi negara pengimpornya. Berikut data ekspor dilakukan Myanmar bersamaan dengan penghasilannya.

  1. Mengekspor gas alam dan sudah dioleh menjadi gas penghasilannya ( USD 3.379.635)
  2. Kemudian tembaga murni berbentuk katoda berpenghasilan (USD 810.869)
  3. Selanjutnya biji timah dan konsentrat pendapatannya (USD 738.611)
  4. Selanjutnya juga Negara tersebut mengekspor kerajinan seperti jake rajut dan lainnya dengan pendapatan sekitar (USD 597.770)
  5. Kemudian ada batu seperti rubi ataupun zamrud yang memiliki nilai tinggi dan menjadi pemasukan lumayan sekitar (USD 348.437)
  6. Kemudian ada sejenis biji yang dikeringkan dan diekspor dengan hasil pendapatan ( USD 324.437)
  7. Adanya ferro-nikel (USD 237.691)
  8. Kerajinan seperti mantel atau jas juga dijual ke luar negeri dengan pemasukan (USD 234.444)

Hasil alam tersebut kemudian diekspor ke luar negeri dan ke Indonesia. Terutama pada hasil tambang seperti minyak dan lainnya. Kerajinan juga banyak yang akhirnya menjadi komoditas ekspor impor Myanmar yang cukup terkenal.

Negaranya tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar 53,582,855 pada tahun 2017 lalu. Dengan jumlah penduduk besar, pemerintah akan bergerak untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Untuk Komoditas yang di Impor dari Indonesia

Untuk Komoditas yang di Impor dari Indonesia
gambar: pixabay

Ternyata selain mengekspor barang dan hasil buminya, Negara tersebut juga melakukan impor barang dari Indonesia ke Myanmar. Sehingga disana ada hubungan timbal balik yang sama-sama saling mengguntungkan kedua belah pihak.

Hal tersebut menjadi patokan bahwa kedua wilayah memiliki hubungan baik, bukan hanya pada sistem politiknya saja. Akan tetapi pada perekonomian agar sama-sama maju dan menjadi negara yang sejahtera, melengkapi kebutuhan rakyatnya.

Akan tetapi suatu wilayah melakukan ekspor harus juga melihat kebutuhan negaranya,jika sudah terpenuhi dan memiliki sisa maka boleh untuk melakukan ekspor. Sebaliknya jika masih cukup dan tidak ada lebih maka biasanya akan melakukan impor kedalam negeri.

Berikut data Myanmar mengimpor dari Indonesia, dan merupakan komoditas ekspor impor Myanmar:

  1. Minyak kelapa sawit dan juga fraksinya dengan pendapatan ( USD 478.120)
  2. Kemudian impor kapal ringan, crane apung dan lainya dengan hasil pendapatan sekitar (USD 55.500)
  3. Selanjutnya ada pula wafel atau wafer hasilnya ( USD 32.872)
  4. Kertas karton atau jenis lain dengan pendapatannya yaitu ( USD 18.592)
  5. Impor lainnya adalah batu bara sudah dihancurkan atau tidak ( USD 13.540)
  6. Ada juga sekop mekanik yang bisa bergerak sendiri dengan pendapatan ( USD 12.862)
  7. Selanjutnya Indonesia juga mengekspor kendaraan mobil atau juga mobil balap dengan mesin menggunakan pembakaran internal ( USD 11.183)
  8. Makanan seperti biscuit penghasilannya yaitu ( USD 8.099) dan juga filter oil ( USD 4.069)

Menjadi wilayah berkembang atau maju tidak menjadi acuan untuk bisa melakukan komoditas ekspor impor Myanmar ke Indonesia atau sebaliknya. Karena itu penting sekali untuk menjalin kerjasama yang baik antara keduanya.

Transportasi Bandar Udara yang dimiliki Myanmar

Untuk melakukan kerjasamanya dengan negara lain pastinya harus memerlukan transportasi yang handal. Hal ini dimaksudkan agar komoditas ekspor impor Myanmar lebih terbantu dan cepat diterima di tempat tujuan tersebut.

Terdapat 2 bandar udara yang dimiliki negaranya tersebut yaitu terletak di Ynagon dan juga satunya terletak di selatan Mandalay. Transportasi tersebut disediakan oleh pemerintah untuk menjalin kerjasama dan untuk melancarkan komoditas ekspor impor Myanmar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

If you have any questions about our services, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

+62-8128-8361-396