Negara tujuan ekspor kopi Indonesia sangat banyak. Kondisi itu sangat wajar mengingat di negeri ini, kopi bisa tumbuh dengan baik. Pertumbuhan ini didasari oleh cuaca yang mendukung.
Dengan kepemilikan label sebagai negara tropis, sangat mudah untuk bercocok tanam disini. Selain itu, tanahnya juga merupakan tanah unggulan.
Tidak perlu melakukan riset terlalu panjang, setiap tanaman akan tumbuh dengan mudah ketika sudah ditanam di Indonesia.
Sebenarnya, peluang kesuksesan ketika menggeluti ekspor di bidang pertanian sangat besar. Jika bisa dimanfaatkan dengan baik, bahkan setiap warga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun sayang, kesadaran akan hal ini sangat kurang. Kebanyakan orang tidak memberikan fokus lebih pada industri pertanian. Padahal, sudah tidak perlu lagi memikirkan pembeli.
Negara tujuan ekspor kopi Indonesia saja sudah banyak. Kondisi ini juga terjadi pada cabang pertanian lain.
Kopi Sebagai Salah Satu Komoditas Ekspor Utama Indonesia
Untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia memiliki kebutuhan kopi hingga 370 ribu ton. Jumlah tersebut masih terus bertambah. Besarnya kebutuhan tersebut didasari oleh kebiasaan.
Kebanyakan warga negara ini meminum kopi setiap hari. Bahkan, beberapa orang meminumnya 3 kali sehari di pagi, siang, dan malam.
Walaupun kebutuhan dalam negeri sangat tinggi, jumlah produksi kopi Indonesia sangat banyak. Tercatat, produksi kopi negeri ini mencapai 800 ribu ton. Tentu, terdapat jumlah lebih disini.
Jumlah lebih tersebut bahkan melebihi 400 ribu ton. Sebenarnya, jumlah lebih itulah yang dikirim ke negara tujuan ekspor kopi Indonesia.
Namun walaupun sudah sangat banyak, permintaan pasar masih belum seluruhnya terpenuhi. Bahkan hari ini, negara ini hanya berada di urutan keempat sebagai produsen kopi terbesar di dunia.
Masih ada peluang besar untuk merangkak ke urutan yang lebih tinggi atau bahkan menjadi produsen kopi terbesar di dunia.
Masih banyak wilayah negeri ini yang bisa dimaksimalkan untuk memenuhi permintaan dari negara tujuan ekspor kopi Indonesia.
Sekarang saja, lahan nusantara yang diperuntukkan bagi industri tersebut belum mencapai 1,5 juta hektar. Padahal jika berminat, hampir setiap wilayah bisa dimanfaatkan.
Mungkin, warga dengan tempat tinggi di pegunungan bercuaca dingin akan sangat tepat untuk menekuni industri ini. Perlu diketahui, omzet dari ekspor bidang ini sangat besar.
Tercatat, terdapat keuntungan hingga 1 milliar USD. Jika dirupiahkan, keuntungan tersebut akan mencapai angka sekitar 14 triliun rupiah.
Tentu, sangat cerdas jika memanfaatkan tingginya omzet dari negara tujuan ekspor kopi Indonesia tersebut. Ditambah lagi, menanamnya tidak begitu sulit.
Selain itu, proses perawatannya sendiri sangat mudah. Kondisi ini membuat setiap orang akan bisa menekuninya jika memiliki kemauan untuk belajar.
Dapat dikatakan, hari ini industri kopi memang kekurangan penerus pada generasi muda.
Beberapa Negara yang Paling Banyak Mengimpor Kopi Nusantara
Negara tujuan ekspor kopi Indonesia sangat banyak. Banyaknya negara tersebut menjadi alasan mengapa produksi yang dilakukan sangat besar.
Jika ditotalkan seluruhnya, Amerika Serikat adalah pengimpor terbesar. Tercatat, pada 2017 saja Indonesia mengekspor kopi ke negara Amerika Serikat hingga mencapai 67 ribu ton.
Jumlah banyak tersebut cukup jauh jika dibandingkan dengan urutan kedua. Di urutan kedua, terdapat Jerman dengan kebutuhan mencapai 42 ribu ton.
Di negara eropa tersebut, kopi memang tidak bisa tumbuh sehingga kebutuhannya hanya bisa dibebankan pada bidang impor. Yang mengejutkan sebenarnya ada di urutan ketiga.
Urutan ini ternyata berisi negara tujuan ekspor kopi Indonesia di Asean. Hanya terpaut tipis dari Jerman, dilakukan pengiriman hingga 39 ribu ton per tahun ke Malaysia.
Ini cukup mengejutkan mengingat sumber daya di negeri tersebut juga cukup besar. Di bawah Malaysia sendiri kembali diisi oleh negara eropa.
Negara eropa tersebut adalah Italia. Italia memang salah satu negeri dengan produk olahan kopi paling terkenal di dunia.
Nyatanya, kebanyakan produksi tersebut berasal dari bahan baku yang diimpor dari Indonesia. Jika ditotalkan, kebutuhan tahunan Italia mencapai 35,8 ribu ton.
Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia Selanjutnya Adalah Jepang
Industri utama disana memang di bidang teknologi. Ini membuat kebutuhan akan produk pertanian dibebankan pada proses impor.
Kegiatan ekspor kopi Indonesia sendiri cukup besar ke negeri tersebut. Hampir sama dengan Italia, pengiriman ke negeri Sakura mencapai 35,3 ribu ton per tahun.
Rusia dan Mesir yang secara wilayah cukup besar juga masuk ke dalam negara tujuan ekspor kopi Indonesia. Untuk pengiriman ke Rusia, banyaknya sendiri adalah 24 ribu ton per tahun.
Mesir sendiri memiliki kebutuhan yang besar yaitu 21 ribu ton. Di bawahnya ada inggris dengan kebutuhan mencapai 18 ribu ton.
Selain negara-negara tersebut, masih banyak negara-negara lain yang juga melakukan impor kopi dari Indonesia. Contohnya sendiri seperti Belgia dan Kanada.
Namun, impor dari mereka memang tidak terlalu banyak. Hanya saja, terdapat jumlah yang cukup fantastis ketika semuanya digabungkan.
Jika ditotalkan, Ekspor kopi Indonesia di luar negara yang disebutkan di atas mencapai hampir 130 ribu ton.
Kopi Aceh Gayo dan Toraja Adalah yang Paling Banyak Diekspor
Dengan banyaknya negara tujuan ekspor kopi Indonesia, tentu jenis yang dikirim tidak hanya satu. Terdapat beberapa jenis yang dilakukan pengiriman.
Diantara banyaknya jenis tersebut, salah satu yang paling banyak dikirim adalah kopi aceh gayo. Jenisnya sendiri banyak tumbuh di wilayah aceh tengah.
Ini adalah jenis arabica yang memang banyak diminati orang eropa. Jika ditotalkan, sebanyak 40 persen ekspor bidang ini ditutupi oleh Aceh. Disana, popularitasnya sangat luar biasa.
Jenis aceh gayo sendiri memiliki ciri khas yang luar biasa. Cita rasanya sangat tinggi. Jika dicium, aromanya sangat khas.
Keunggulan lain dari jenis ini terletak pada tingkat keasamannya yang rendah. Selain itu, pahitnya juga cukup pas. Selain jenis aceh gayo, jenis toraja juga banyak diminati.
Mereknya sendiri cukup populer di Indonesia. Banyak pusat perbelanjaan yang menjualnya. Ternyata, tingginya minat tersebut juga terjadi di luar negeri.
Ini merupakan jenis khas dari daerah Sulsel. Dalam pengolahannya, dilakukan teknik giling basah. Dengan teknik tersebut, aromanya menjadi sangat khas.
Kebanyakan orang luar yang menyukai produk sukses ini berasal dari Amerika Serikat. Banyak juga orang jepang yang menaruh minat.
Jenis Lain yang Juga Memiliki Banyak Peminat
Selain aceh gayo dan toraja, terdapat jenis lain yang juga memiliki peminat cukup banyak. Salah satunya adalah jenis kintamani. Jenis ini merupakan produk khas daerah Bali.
Keunikan dari jenis ini nampak jelas pada rasa yang dimiliki. Tidak hanya memberikan rasa pahit, terdapat sebuah cita rasa tambahan yang dimiliki.
Cita rasa tambahan tersebut nampak seperti jeruk. Banyak orang mengatakan, cita rasa jeruk tersebut terjadi karena perkebunannya berjarak cukup dekat dengan kebun jeruk.
Dengan besarnya peluang yang dimiliki oleh industri ini, sangat tepat apabila memutuskan terjun ke bisnis ekspor kopi. Hal ini perlu dilestarikan karena masih diperlukan banyak stok untuk dilakukan ekspor.
Semoga dengan ulasan mengenai negara tujuan ekspor kopi Indonesia ini, tingginya minat akan bisnis tersebut bisa membesar.