Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya

Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya

Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya ternyata membuat beberapa pengusaha harus memutar pikiran. Kegiatan berdagang tentunya sangat menguntungkan apabila dijual ke negara luar yang lebih mahal membeli.

Tetapi akibat dari beberapa kondisi dan kebijakan para pengusaha ini dibatasi dalam melakukan kegiatan penjualan ke luar negeri. Hal tersebut dilakukan demi menjamin ketersediaan produk dalam negeri.

Beberapa kondisi juga mengharuskan ekspor dibatasi seperti krisis, kebijakan hukum negara lain, dan faktor stabilitas ekonomi. Laju ekspor tinggi tidak semata – mata mengikuti keuntungan saja, tetapi harus mempertimbangkan keamanan ekonomi.

Dalam masa pandemi ini contohnya untuk mencegah adanya penyebaran virus bisa ditularkan melalui kontak tidak langsung. Beberapa negara mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi ekspor ke luar negeri karena kebijakan negara dikirimi barang.

Belum lagi terkait hubungan suatu negara sedang tidak harmonis. Salah satu contohnya saat hubungan antar negara tidak hangat maka suatu negara akan memberhentikan pengiriman beberapa pasokan ke negara seteru.

Para eksportir tentunya juga harus banyak belajar mengenai kebijakan ekonomi, agar tidak mengalami kerugian. Karena melalui ekspor pengusaha bisa kaya mendadak terlebih saat nilai tukar mata uang asing sedang dalam posisi naik.

Tetapi jika terjadi pembatasan atau kebijakan perubahan administrasi para eksportir harus siap memutar otak. Bahkan barang harus bisa dijual secara domestik dengan harga yang juga menguntungkan.

Alasan Mengapa Adanya Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya

Alasan Mengapa Adanya Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya
gambar: pixabay

Selain akibat dari kebijakan kerja sama suatu negara barang bisa sampai ke negara lain. Ternyata ada faktor domestik juga, mengapa ekspor dibatasi untuk dikirim ke luar negeri.

Salah satu faktor adalah tentang kebutuhan bahan tersebut sebagai bahan baku industri dalam negeri. Salah satu contohnya adalah hasil bumi dan lainnya yang keberadaannya sangat berpengaruh pada industri lain.

Apabila barang tersebut habis karena dikirim ke luar negeri tentunya berbagai industri dalam negeri akan terancam tidak produkif. Sebaliknya negara lain bisa dengan mudah mendapat keuntungan lebih karena nantinya barang tersebut akan bernilai tinggi jika dijual di Indonesia.

Terlebih bahan tersebut adalah bahan pokok bernilai ekonomi tinggi, tidak bisa didapat di manapun. Kelangkaan barang tentunya sangat berpengaruh pada keberlangsungan ekonomi jangka panjang.

Faktor lainnya adalah melindungi kelestarian alam. Beberapa barang ekspor tentunya berasal dari bahan sulit ditemukan di negara lain, alhasil ada jenis kayu yang dilarang ekspor.

Oleh karena itu biasanya bahan tersebut adalah hasil bumi yang untuk mencarinya sendiri butuh eksploitasi terhadap alam. Regulasi Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya harus dilakukan karena melihat keseimbangan ekosistem ataupun mencari teknologi tepat guna demi menjaga alam.

Faktor lain menjadi pembatasan ekspor adalah meningkatkan nilai suatu barang tersebut. Karena apabila barang sudah banyak beredar di pasar negara lain maka harganya akan semakin murah.

Oleh sebab itu harus ada pengaturan waktu agar harga suatu barang tidak jatuh akibat terlalu banyak ketersediaannya. Hal ini akan berdampak baik secara panjang, karena berbagai negara akan kembali mencari Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya.

Faktor berikutnya adalah mengenai posisi tawar suatu negara terhadap negara lain. Harus ada keuntungan lebih yang didapat suatu negara jika akan mengirimkan barang.

Tentunya bisa saja kebutuhan negara lain terhadap barang ekspor bisa ditukar dengan keuntungan lain seperti kemurahan impor dan berbagai kebijakan lain. Karena kebutuhan, tentunya akan berpengaruh terhadap kebijakan terhadap negara lain dalam menghadapi situasi politik.

Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya dari Indonesia

Beberapa kategori barang ekspor dibatasi dikarenakan beberapa kebijakan. Contoh 9 jenis barang tersebut diantaranya, kopi, kayu, sarang burung walet, bahan tambang, pupuk, besi bekas, emas, perak timah, dan intan kasar.

Berbagai barang tersebut sangat berpengaruh pada perekonomian secara luas sehingga harus dibatasi ekspornya. Bahkan tidak main – main hukuman penjara hingga denda akan dikenakan bagi siapa saja pelanggar pengiriman Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya.

Tetapi berbagai pembatasan ini tidak selalu pelarangan, karena memang harus ada regulasi tertentu mengatur laju barang tersebut untuk terjual ke luar negeri. Menteri perdagangan sendiri sudah mengatur dalam 13/M – DAG/PER/3/2012 tentang ketentuan umum dalam hal ekspor barang.

Terkait barang – barang tersebut harus ada administrasi perizinan khusus apabila ingin melakukan ekspor. Tentunya jumlah yang dikirim harus melihat terlebih dahulu alasan – alasan pembatasan.

Jangan sampai hanya demi kekayaan personal, kegiatan ekspor membuat perekonomian negara sendiri menjadi lesu. Oleh karena itu pelanggaran atasnya sama saja halnya dengan kegiatan pidana.

Alternatif Jika Terjadi Pembatasan Ekspor bagi Para Pengusaha

Alternatif Jika Terjadi Pembatasan Ekspor bagi Para Pengusaha
gambar: pixabay

Jika Anda sebagai pengusaha eksportir, dan mengalami berbagai kendala pembatasan, ada beberapa cara lain yang tetap menguntungkan. Salah satu diantaranya adalah dengan menjual produk tersebut secara domestik.

Para eksportir tentunya memegang beberapa kualifikasi khusus yang membuat barang dagangannya memiliki kualitas di atas rata – rata. Oleh sebab itu merek dagang telah digunakan bisa dijadikan alat penunjang promosi.

Terkenalnya suatu merek yang telah menembus pasar internasional tentu akan diincar oleh banyak pembeli domestik. Walau harus menurunkan harga agar tidak kalah bersaing tetapi akan laris di pasaran.

Selain itu hal yang bisa dilakukan lainnya adalah menunggu saat yang tepat. Para eksportir harus bisa membaca perkembangan politik ekonomi internasional, sehingga tau apa saja kebutuhan negara lain walau dengan adanya regulasi Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya.

Para pelaku usaha ekspor harus bisa melihat kebutuhan pasar internasional dengan kebijakan yang tepat, sehingga barang yang telah diproduksi bisa dikirim tanpa ada kerugian. Pembatasan tentunya masih memberikan sedikit ruang, sehingga bisa mencari celah untuk mengirim dengan legal.

Eksportir harus Berpikir secara Luas Mengenai Pembatasan

Eksportir harus Berpikir secara Luas Mengenai Pembatasan
gambar: pixabay

Para pelaku perdagangan lintas negara tentunya tidak boleh hanya mementingkan kekayaan pribadi dan tidak memikirkan keadaan bangsa sendiri. Karena pada dasarnya tidak ada keuntungan tertentu apabila kaya secara pribadi tetapi keadaan perekonomian bangsanya lesu.

Cara – cara ilegal kerap digunakan oleh para eksportir seperti melakukan suap dan penyelundupan. Hal tersebut tentunya akan berimbas buruk pada posisi perekonomian negara.

Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya tidak dilakukan untuk mencegah seseorang agar bisa kaya dari hasil berjualan, tetapi ada pesan yang lebih mendalam tentang peran tersebut bagi stabilitas dalam negeri. Padahal kekayaan bangsa adalah untuk kesejahteraan masyarakatnya secara luas.

Salah satu contohnya adalah saat terjadinya ekspor besar – besaran hasil bumi Indonesia yang dijual sangat murah sementara kekayaan alam telah habis dikeruk. Sementara uang penjualan hanya masuk ke kantong pribadi, dan tidak terdistribusi secara merata.

Pembatasan bukan berarti pengekangan berusaha. Persaingan usaha domestik juga tidak terlalu buruk dan tetap menghasilkan keuntungan besar.

Persaingan yang sehat secara domestik tentunya membawa perkembangan ekonomi secara luas. Uang yang berputar dalam negeri akan menguatkan berbagai industri lainnya dan ketersediaan bahan baku tetap terjaga harganya.

Menjadi sebuah ironi apabila kita mengekspor ke luar negeri sedangkan bangsa sendiri sangat membutuhkannya. Alhasil negara sendiri harus membeli kembali barang tersebut dengan harga yang lebih mahal.

Terlebih jika terjadi kelangkaan bahan baku padahal kita sendiri sebagai negara yang cukup kaya. Monopoli perdagangan yang tidak sehat seperti itu tentunya harus dicegah agar semua pihak sejahtera.

Alhasil ketimpangan daya jual masyarakat menjadi tinggi, dan berbagai industri dalam negeri justru lesu. Untuk mencegah ketimpangan terjadi, dan tidak adanya penyalahgunaan hasil bumi, maka Jenis Barang yang Dibatasi Ekspornya diregulasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

If you have any questions about our services, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

+62-8128-8361-396