Potensi komoditas ekspor Jawa Barat dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Jawa barat memang sudah dikenal memiliki banyak sekali potensi alam maupun non alam.
Sistem manajemen dari pemerintah provinsi juga mendorong masyarakat untuk terus menghasilkan produk dengan kualitas lebih unggul.
Beberapa riset sudah menunjukkan bahwa jika dilihat, maka Jawa Barat memiliki nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Artinya wilayah ini mampu memenuhi kebutuhan dalam provinsi serta mampu menjualnya ke luar negeri dan membawa keuntungan bagi daerah Jawa Barat.
Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah prestasi karena tidak semua daerah mampu melakukannya.
Ada banyak sekali komoditas yang bisa di jual ke luar negeri dengan harga tinggi. Misalnya saja adalah produk pertanian dimana Jawa Barat memiliki dataran tinggi di beberapa daerah.
Karena itu jika dimaksimalkan akan ada banyak potensi terbuka sehingga mampu menembus pasar internasional.
Potensi dari Sektor Hasil Pertanian
Sebagai negara agraria tentu saja tidak terlalu asing dengan sektor pertanian. Bahkan di beberapa daerah menjadi lumbung pertanian nasional, misalnya Jawa Barat.
1. Sektor kebutuhan pokok
Sebagai negara agraria memang sudah sewajarnya jika indonesia memiliki banyak produksi bahan pokok. Salah satunya adalah hasil pertanian padi yang menjadi makanan pokok masyarakat asia.
Komoditas ekspor hasil pertanian memang selalu menjadi sektor paling diminati pasar global, terutama dengan kualitas dan mutu yang lebih tinggi.
Di jawa barat sendiri daerah penghasil padi terbesar adalah kabupaten indramayu. Kabupaten ini sudah terkenal dengan hasil produksi padi kelas atas melalui berbagai varian padi.
Tidak salah memang jika produksi dari kabupaten indramayu mampu memenuhi kebutuhan dalam provinsi, bahkan masih bisa dijual ke luar negeri.
2. Sektor holtikultural
Potensi komoditas ekspor jawa barat selanjutnya adalah sektor holtikultural. Jawa barat memiliki beberapa daerah dataran tinggi yang sangat cocok untuk budidaya.
Biasanya sektor ini terbagi lagi dalam dua kelompok kecil. Ada kelompok buah-buahan dan kelompok sayuran yang semuanya menjadi komoditas penting.
Daerah ciamis adalah salah satu yang memiliki hasil holtikultura paling besar dengan produksi pisang.
Sedangkan untuk holtikultural sayuran paling banyak berasal dari daerah karawang, terutama dengan hasil jamur.
Semua produk holtikultural tersebut merupakan aset dan komoditas yang sangat penting untuk menembus pasar internasional.
3. Sektor biofarmaka
Sektor biofarmaka bisa juga disebut dengan hasil tanaman obat tradisional (toga). Biofarmaka menjadi potensi komoditas ekspor Jawa Barat dengan nilai cukup besar.
Misalnya saja tasikmalaya yang memiliki komoditas kapulaga paling besar. Sedangkan daerah lain adalah garut yang memiliki hasil biofarmaka berupa jahe.
Komoditas Mesin dan Peralatan Pelengkap
Selain dari hasil bumi, potensi komoditas ekspor Jawa Barat juga ada dalam bidang mesin serta perlengkapannya. Apalagi sudah bukan rahasia umum lagi bahwa daerah ini merupakan kawasan industri modern di Indonesia.
1. Mesin kendaraan
Potensi ekspor mesin kendaraan dari Jawa Barat memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kawasan industri seperti Karawang dan sekitarnya merupakan daerah dengan banyak pabrik besar.
Produksi mesin-mesin kendaraan menjadi urutan pertama komoditas non alam yang paling banyak di jual ke luar negeri dan menembus pasar internasional.
Banyak sekali dibangun pabrik mesin kendaraan dari hasil kerjasama dengan perusahaan luar negeri.
Hal ini juga membuktikan bahwa sumber daya manusia di daerah sekitar mampu untuk menghasilkan produk kualitas unggulan.
Tidak heran juga mengapa produksi kendaraan tersebut mampu menarik banyak perhatian konsumen global.
2. Mesin listrik
Potensi komoditas ekspor Jawa Barat juga ada pada hasil produksi mesin listrik. Jika dilihat maka potensi dari ekspor mesin listrik menempati posisi dibawah mesin kendaraan.
Nilai ekspornya cukup besar sehingga pemerintah provinsi sudah menetapkan sebagai salah satu prioritas pada sektor mesin.
Pada tahun 2017 saja nilai dari komoditas ini telah mencapai 4.089,42 juta USD yang membuatnya menjadi prioritas.
Tidak salah memang jika pemerintah provinsi terus berusaha mengembangkan kerjasama dengan perusahaan asing.
Misalnya untuk membuat peralatan listrik unggulan seperti lampu, saklar, dan peralatan lain.
3. Mesin mekanik
Di posisi ketiga ada produksi hasil mesin mekanik yang fungsinya sangat membantu banyak pekerjaan manusia. Meskipun pada dasarnya cara pemakaian menggunakan tenaga manusia, namun faktanya masih sangat berguna.
Produksi di Jawa Barat sendiri seperti tang hingga gunting kawat cukup diminati oleh konsumen dari seluruh dunia.
Potensi Sektor Hasil Produksi Tekstil
Masyarakat di Jawa Barat pada dasarnya memiliki nilai seni yang cukup tinggi, termasuk membuat kerajinan tangan.
Tidak salah memang jika kerajinan tangan memiliki banyak potensi komoditas ekspor Jawa Barat yang cukup menguntungkan.
1. Barang Rajutan
Produksi hasil rajutan memang tidak akan pernah mati dan kehilangan pasar. Hal tersebut karena barang-barang tersebut memiliki nilai estetika yang cukup tinggi.
Tidak heran jika bukan hanya kaum hawa saja yang menyukainya. Beberapa hasil rajutan tertentu juga banyak digemari oleh kaum adam.
2. Pakaian Jadi
Daerah Majalengka adalah yang paling atas memiliki pabrik-pabrik pembuatan pakaian jadi. Banyak produk komoditas ekspor dari tekstil seperti batik dan sejenisnya sangat digemari di luar negeri. Bahkan disana memiliki harga yang sangat besar karena ciri khas dan nilai estetika didalamnya sehingga sangat dihargai mahal.
3. Alas Kaki
Daerah Majalengka memang menjadi kawasan yang sangat strategis untuk mendirikan pabrik tekstil skala besar. Hal tersebut terlihat dari beberapa pabrik sepatu yang berdiri dengan banyak karyawan dari berbagai daerah.
Produksi alas kaki ini menjadi salah satu potensi komoditas ekspor Jawa Barat dengan nilai besar.
Potensi dari Beberapa Sektor Lain
Selain dari potensi pertanian, industri mesin dan tekstil, ada juga potensi lain dari beberapa sektor lain. Potensi komoditas ekspor Jawa Barat juga ada dari beberapa sektor lain seperti kertas dan karet.
1. Barang dari karet
Daerah Subang adalah salah satu daerah dengan penghasil karet terbesar di Jawa Barat. Hal tersebut membuat produksi karet sering di jual ke luar negeri.
Selain itu produksi karet Subang memiliki kualitas yang sangat baik.
Bukan hanya di ekspor secara mentah, namun juga barang jadi.
2. Kertas atau karton
Jawa Barat juga memiliki banyak pabrik kertas yang tersebar di seluruh wilayah. Kertas memang menjadi produk yang sangat penting untuk banyak bidang.
Hampir semua bidang membutuhkan produksi kertas dari berbagai ukuran dan jenis. Nilainya juga cukup besar karena memiliki nilai ekspor 1.121,34 juta USD.
3. Plastik
Nilai ekspor dari produksi plastik dan sejenisnya mencapai ratusan juta USD karena memang menjadi produk paling laris.
Kualitas yang diberikan juga tidak kalah dengan produksi luar negeri. Jadi memang tidak heran jika Jawa Barat selalu memiliki pasar produk plastik di luar negeri.
Sebagai salah satu kawasan paling maju di Indonesia, Jawa barat memang memegang peranan penting. Terutama beberapa daerah menjadi kawasan industri strategis.
Sedangkan daerah lain memiliki sumber daya alam berlimpah. Hal tersebut membuat potensi komoditas ekspor Jawa Barat tidak akan pernah ada habisnya.