Komoditas Ekspor Potensial Indonesia

Komoditas Ekspor Potensial Indonesia

Jenis komoditas ekspor potensial Indonesia sangat banyak. Beberapa bahkan sangat dicari dunia. Oleh sebab itu warga pribumi memang dituntut untuk cerdas.

Apabila cerdas dalam memanfaatkan komoditas ekspor Indonesia ke negara asean, kesulitan finansial dari kebanyakan warga pasti akan tertutupi. Banyaknya komoditas itu terjadi bukan tanpa alasan.

Sumber daya alam Indonesia dapat dikatakan luar biasa. Segala hal di dalamnya melimpah ruah.

Kondisi itu sangat berbeda jika dibandingkan negara lain terutama yang berlokasi di dataran eropa. Sulit untuk mencari bidang ekspor.

Salah satu akibatnya adalah karena iklim disana tidak tropis. Kondisi itu membuat tanaman saja sulit tumbuh di daerah tersebut.

Walaupun sangat melimpah ruah, kebanyakan warga negara bahkan tidak mengetahui jenis komoditas ekspor potensial Indonesia.

Ketidaktahuan itu jelas menjadi kerugian. Oleh sebab itu, mari ulas terlebih dahulu mengenai hal tersebut.

Produk Berbahan Kulit dan Alat Medis

Produk Berbahan Kulit dan Alat Medis
gambar: pixabay

Setiap produk dari kulit begitu diminati di dunia. Namun kulitnya perlu asli. Kebanyakan produk kulit di dunia terbuat dari kulit sintetis hasil buatan manusia.

Terdapat perbedaan jelas antara kulit buatan manusia dengan kulit asli. Kulit asli mempunyai keindahan dan ketahanan yang jauh lebih tinggi.

Jika melihat pada jenisnya, terdapat beberapa hewan yang kulitnya dapat dijadikan sebagai bahan dari komoditas ekspor potensial Indonesia ini.

Hewan – hewan tersebut seperti sapi, kambing, kerbau, hingga rusa. Di beberapa tempat, kulit buaya bahkan sering kali dibuat produk.

Ketika diproduksi, kulit dari hewan – hewan tersebut dapat dibuat menjadi berbagai macam produk.

Namun kebanyakan produk buatannya mengarah pada bidang fashion seperti jaket dan tas. Walaupun hanya mengarah pada bidang fashion, keuntungan yang dihasilkan tidak main – main.

Pada tahun 2017 saja, Indonesia tercatat mencapai keuntungan hingga 25 juta US dollar. Keuntungan itu tentu sangat besar jika hanya dihitung dari satu jenis industri.

Komoditas ekspor potensial Indonesia selanjutnya terletak pada bidang alat – alat kesehatan dan medis.

Hal ini mungkin cukup mengejutkan mengingat peralatan medis identik dengan industri yang berasal dari eropa. Namun nyatanya, Indonesia cukup berhasil mengembangkan bisnis di bidang ini.

Salah satu buktinya adalah dengan banyaknya pabrik peralatan medis yang berkembang di Indonesia. Sebelumnya, tidak ada yang mengira jika industri ini berkembang pesat di Indonesia.

Namun, pandangan tersebut berubah ketika negeri ini mendapat keuntungan lebih dari 6 juta US dollar pada pagelaran arabian health di tahun 2016.

Ada beberapa produk ekspor unggulan Indonesia dalam bidang medis. Produknya sendiri seperti masker, tempat tidur rumah sakit, hingga under pad.

Terdapat beberapa negara sebagai tujuan ekspor utama industri ini. Negara – negara tersebut seperti Nigeria, Arab Saudi, hingga Taiwan.

Banyak orang berharap salah satu komoditas ekspor potensial di Indonesia ini bisa terus berkembang.

Tanaman untuk Obat dan Olahan Makanan

Sudah bukan rahasia lagi jika tanaman untuk obat di Indonesia sangat banyak. Hal ini terjadi karena sangat mudah bagi sebuah tanaman untuk tumbuh di negeri ini.

Kebutuhan akan tanaman obat di setiap negara sendiri pasti sangat besar.

Sebaik apapun teknologi kesehatan yang dimiliki sebuah negara, akan menjadi percuma jika tanaman obat yang menjadi bahan dasar tidak dimiliki.

Jenis tanaman obat sebagai komoditas ekspor potensial Indonesia sendiri bermacam – macam. Beberapa jenis paling populer mungkin seperti lidah buaya, mahkota dewa, hingga daun cincau.

Di negeri ini, tanaman – tanaman tersebut sangat mudah untuk tumbuh. Bahkan di beberapa daerah, tanaman tersebut nampak kurang dipedulikan.

Padahal jika cerdas dalam mengolah, keuntungan yang dihasilkan sangat besar. Dalam setahun, keuntungan negeri ini dari tanaman obat mencapai lebih dari 17 juta US dollar.

Mungkin komoditas ekspor potensial Indonesia ini cukup mengejutkan. Hanya sedikit orang sadar bahwa Indonesia sangat baik dalam melakukan pengolahan makanan.

Bahkan beberapa makanan dari negeri ini sukses menjadi primadona ketika berada di daerah luar. Salah satu produk populer negeri ini adalah mie.

Memang benar jika produksi mie di Indonesia didasari oleh peminat mie dalam negeri yang sangat besar. Namun ternyata, peminat mie tersebut bukan hanya berasal dari dalam negeri.

Orang dari luar daerah juga sangat berminat terhadap makanan tersebut. Mie juga bukan olahan makanan satu – satunya.

Masih banyak olahan makanan yang dapat dimasukkan sebagai komoditas ekspor potensial di Indonesia.

Mungkin jika dibuat daftar satu per satu, beng – beng dan kopiko sangat layak untuk dimasukkan pada daftar.

Kondisi ini memang cukup mengejutkan mengingat ada banyak orang yang lebih menyukai produk luar dibanding makanan dalam negeri.

Minyak Atsiri dan Ikan Juga Memiliki Banyak Peminat

Minyak Atsiri dan Ikan Juga Memiliki Banyak Peminat
gambar: pixabay

Di Indonesia, minyak atsiri nampak tidak begitu diminati. Hal ini terjadi karena beberapa orang menganggap penggunaannya masih sangat kuno.

Hal ini terjadi karena banyak produk luar yang masuk ke dalam negeri. Perlu diketahui, hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan warga dari negara luar.

Mereka menganggap minyak atsiri ini sebagai produk yang begitu dicari. Anggapan tersebut tentu membuat minyak ini dapat dijadikan sebagai komoditas ekspor potensial Indonesia.

Jika melihat pada kebutuhan minyak atsiri di negeri – negeri tersebut, kebutuhannya adalah adalah pada produk yang nampak sangat biasa.

Produk – produknya sendiri seperti minyak jahe, kemiri, pala, dan cengkeh. Di negeri ini, tidak ada yang spesial dari produk tersebut.

Padahal, keuntungan ekspor yang diperoleh dari produk itu mencapai 26 juta US dollar. Peminatnya sendiri sangat banyak mulai dari wilayah di lingkup asia tenggara hingga lintas benua.

Sangat aneh ketika mengetahui bahwa ikan belum dianggap sebagai komoditas ekspor di potensial Indonesia.

Padahal di dunia, negeri ini memiliki wilayah perairan terbesar setelah laut cina selatan. Namun jika dikatakan tentang hasil laut, negeri ini memiliki hasil laut terbesar di Indonesia.

Pengolahan industri perikanan dan hasil laut lain memang perlu diperhatikan. Bahkan ada yang mengatakan, baiknya pengolahan industri laut dapat menutup seluruh kebutuhan di negeri ini.

Walaupun beberapa waktu lalu sempat redup, ekspor kelautan Indonesia mulai membaik.

Dalam beberapa tahun ke depan, potensi untuk menjadi eksportir ikan terbesar di dunia bukanlah hal tidak mungkin.

Oleh sebab itu, kesadaran bahwa industri perikanan merupakan komoditas ekspor potensial Indonesia perlu dimiliki oleh setiap warga negara.

Anggapan ini bisa memberikan kemajuan yang signifikan.

Rempah – Rempah yang Perlu untuk Diperhitungkan

Rempah - Rempah yang Perlu untuk Diperhitungkan
gambar: pixabay

Para penjajah dahulu datang ke negeri ini dengan alasan untuk mendapatkan rempah – rempah. Oleh sebab itu, kesadaran akan besarnya minat terhadap rempah – rempah ini perlu dimiliki.

Hanya saja, beberapa orang menganggapnya sebagai hal biasa sehingga industri ini nampak tidak begitu diminati.

Perlu diketahui, kebutuhan akan rempah sangat besar di dunia berat. Sedangkan, rempah ini hanya bisa tumbuh di wilayah tropis.

Oleh sebab itu, kemungkinan akan suksesnya proses ekspor menjadi sangat besar. Jika terus dikembangkan, setiap warga pasti akan mendapat keuntungan besar dari industri ini.

Produk ekspor unggulan Indonesia perlu dimaksimalkan dengan baik. Jika bisa dimaksimalkan, permasalahan kemiskinan yang menyulitkan pasti bisa diselesaikan.

Oleh sebab itu, ekspor ini perlu diperhitungkan dengan baik dan kesadaran akan komoditas ekspor potensial Indonesia harus dimiliki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

If you have any questions about our services, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

+62-8128-8361-396