Potensi komoditas ekspor Sumatera Utara memberikan jalan untuk mengirimkan barang pada negara lain sebagai kegiatan perekonomian. Hampir semua negara pasti akan melakukan aktivitas ekspor dan impor berbagai macam produk.
Begitu juga dengan Indonesia yang mencoba untuk mengembangkan sayap di bidang ekspor. Kita tentu tahu bahwa Indonesia sangat kaya akan hasil alam dan memiliki harga cukup tinggi di pasar ekspor internasional.
Sumatera Utara dapat dikatakan sebagai salah satu daerah yang memiliki hasil jual cukup tinggi dan cukup berbeda dari yang lainnya. Bahan yang di ekspor di provinsi ini memang benar- benar sangat kaya.
Maka dari itu banyak juga komoditas dari ekspor di Sumatera Utara. Jika Anda merasa penasaran apa saja komoditas ekspor yang ada di Sumatera Utara maka berikut ini penjelasan yang dapat diberikan.
Potensi Komoditas Ekspor Sumatera Utara Hasil Karet
Pertama potensi komoditas ekspor Sumatera Utara yang cukup terkenal adalah karet. Sebenarnya komoditas karet tersebut cukup meningkat rata-rata sebesar 0.45% per tahun dalam periode 2013-2016.
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara pasti bisa paham bahwa perkebunan karet di tempat tersebut sangat luas. Tanaman karet pada tahun 2016 saja sudah mencapai 394.519 Ha. Sampai detik ini perluasan lahan karet masih dilakukan sehingga produk ekspor karet menjadi lebih baik.
Ekspor Sumatera Utara untuk komoditas karet ini sudah berlangsung cukup lama. Sampai detik ekspor tersebut juga masih dilakukan. Peluang untuk melakukan ekspor karet memang bisa memberikan keuntungan besar bagi negara maupun para petani.
Jika Anda ingin mengetahui tentang perkebunan karet yang akan diekspor maka bisa datang ke Kabupaten Mandailing Natal, di daerah Padang Lawas Utara. Nantinya Anda akan menemukan banyak sekali kekayaan alam akan kebun karet di tempat tersebut.
Ada beberapa negara tujuan untuk ekspor karet. Amerika Serikat adalah negara terbesar yang menerima produk karet dari Indonesia. Sekitar 568.4 ribu karet di ekspor pada negara Paman Sam tersebut.
Selain itu ada juga Jepang yang menerima 413 ribu ekspor karet dari Indonesia. Urutan ketiga ada Tiongkok yang menerima sekitar 293.4 ribu, dan menyusul ada India sekitar 210 ribu.
Sebenarnya juga masih banyak negara lain seperti Korea Selatan, Brasil, Kanada, Belgia , dan beberapa lainnya. Jadi komoditas karet ini benar-benar menjanjikan untuk bahan ekspor.
Potensi Komoditas Ekspor Sumatera Utara Kelapa Sawit
Komoditas ekspor yang cukup terkenal di Sumatera Utara adalah kelapa sawit. Sudah bukan rahasia lagi bahwa produk perkebunan kelapa sawit ini memiliki lahan yang sangat luas. Pada tahun 2016 saja diperkirakan ada sekitar 417 809 Ha.
Tanaman yang satu ini berhasil mendapatkan sekitar 5 juta ton buah segar. Jika dilihat di Sumatera Utara maka kebun sawit banyak di daerah Asahan dimana sudah menyediakan 72 ribu Ha kebun.
Ada beberapa negara yang menjadi tujuan untuk mengekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia. Negara pertama yang menjadi tujuan untuk mendapatkan ekspor minyak kelapa sawit adalah India sebanyak 1.064.9 pada tahun 2018.
Selain India ternyata ada juga Tiongkok yang menerima sekitar 839.9 ribu kelapa sawit dari Indonesia. Selanjutnya ada Pakistan yang menerima hasil kebun sawit Indonesia sekitar 425,7 ribu.
Banyaknya negara yang menerima hasil kelapa sawit dari Indonesia menandakan potensi yang luar biasa. Potensi komoditas ekspor Sumatera Utara untuk kebun sawit ini juga menuju negara Belanda, Spanyol, Italia, dan masih banyak lagi lainnya.
Apabila potensi komoditas ekspor dari kelapa sawit ini cukup tinggi diterima di negara lain pasang sangat disayangkan jika tidak dirawat dengan baik oleh pemerintah. Bisa jadi ladang kelapa sawit adalah sumber kekayaan Indonesia yang banyak diinginkan negara lain.
Selain karet dan kelapa sawit, ternyata potensi ekspor dari Sumatera Utara juga ada kopi. Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi untuk mengekspor produk kopi robusta dan kopi arabika yang ternyata diterima dengan baik oleh negara lain.
Produk ini berhasil terjual dengan hasil 63.142 ton dan luas perkebunan sekitar 84.6052 Ha. Ada sekitar 3 kabupaten yang memiliki penghasilan kopi paling besar di Sumatera Utara.
Kopi Termasuk Potensi Komoditas Ekspor Sumatera Utara Cukup Tinggi
Selanjutnya juga ada potensi komoditas kopi yang bisa diekspor. Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi dengan hasil yang cukup besar. Tidak heran jika mengekspor kopi adalah bagian penting dalam mengembangkan ekonomi negara.
Nilai produksi kopi di Indonesia saja sudah mencapai 639 ribu ton di tahun 2016. Salah satu jenis kopi yang paling banyak diminati di negara lain adalah kopi luwak. Jika dilihat, harga kopi luwak juga terbilang mahal bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per kilonya.
Untuk ekspor kopi ada beberapa negara tujuan yang dibidik oleh Indonesia. Negara pertama yang menerima ekspor kopi paling tinggi ada di Amerika Serikat. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik Amerika Serikat menerima ekspor kopi Nusantara sekitar 67309 ton.
Tentu saja nilai tersebut sangat besar. Nilai ekspor kopi di Indonesia bahkan bisa mencapai US$ 1 miliar. Jika ekspor terus dikembangkan tentu bisa membuat ekonomi negara semakin lebih baik.
Potensi Komoditas Ekspor Sumatera Utara Pada Produk Hutan
Potensi komoditas ekspor Sumatera Utara Selanjutnya adalah produksi kehutanan. Jika Anda melihat peta di Provinsi Sumatera Utara pasti lebih dominan pada kawasan hutan. Makan di daerah ini dibagi menjadi tiga kawasan hutan dan memiliki fungsi dan produk yang berbeda-beda.
Hutan konservasi adalah hutan dengan ciri sebagai pengawet keanekaragaman hayati dan pembohong satwa juga ekosistemnya. Hutan lindung adalah Kawasan hutan dengan memiliki fungsi pelindung sistem penyangga kehidupan untuk tata udara dan juga perlindungan kesuburan tanah.
Sedangkan untuk kegiatan ekspor lebih mengarah pada suatu hutan produksi. Jadi hutan ini memberikan beberapa jenis produk yang diluncurkan untuk negara lain dan dibagi lagi menjadi sebanyak tiga bagian.
Pertama, ada hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas, dan terakhir hutan produksi yang digunakan.
Apa saja yang akan di ekspor dari produk hutan tersebut? Produknya seperti kayu log, kayu gergaji, kayu lapis, rotan, arang, dan beberapa produk lainnya. Kenapa kita tidak bisa menganggap sepele dari produk hutan yang telah dihasilkan oleh Sumatera Utara.
Pada tahun 2016 saja log Rimba menghasilkan sekitar 71.119,20 meter kubik dan juga ada hasil log pinus yang berada di angka 40 ribu meter kubik. Kekayaan alam yang berlimpah jika di rawat dengan baik juga akan menghasilkan.
Sebenarnya selain itu ada juga beberapa potensi ekspor dari Sumatera Utara yang masih berjalan sampai detik ini.
Misalnya saja pada bahan kimia, kemudian ditambah lagi bagian farmasi, bagian kalian tetapi bukan logam, bahkan sampai produk dari batubara dan pengilangan minyak bumi yang diekspor ke negara lain.
Potensi komoditas ekspor Sumatera Utara yang kaya raya harus dikembangkan dan dijaga dengan baik agar bisa terus berjalan.