Invoice itu apa? Jika Anda berada di dalam dunia bisnis pasti sudah pernah melihat contoh invoice atau tagihan pembayaran dalam kehidupan sehari-hari.
Invoice nama lain yang digunakan membantu proses bisnis antara penjual dan pembeli berjalan dengan lancar. Namun apakah Anda sudah memahami informasi detail seputar tagihan pembayaran tertulis tersebut?
Jadi arti dari invoice ini merupakan faktor dari daftar pengiriman barang yang telah dilengkapi dengan berbagai macam catatan. Catatan-catatan tersebut bisa berupa jumlah produk yang telah dijual, harga, dan juga nama dari perusahaan.
Invoice tersebut akan dikeluarkan oleh pemilik usaha atau penjual untuk para pembeli sebagai bukti untuk proses transaksi jual beli entah itu kontan maupun kredit.
Biasanya invoice ini akan dirangkap dalam 3 lembar yaitu untuk pembeli yang telah berhasil melunasi tagihan, kemudian untuk penjual, dan terakhir jika pembeli belum melunasi pembelian tersebut.
Mungkin dari sini Anda sudah paham fungsi dan bagaimana invoice sebenarnya. Sangat penting untuk memiliki tagihan pembayaran bagi penjual maupun pembeli.
Nah, ada tiga macam contohnya yang mungkin belum terlalu diketahui orang awam, seperti berikut contohnya dan informasi lengkapnya.
Manfaat dari Invoice sebagai Bukti Jual Beli
Selain harus tahu contoh invoice ternyata Anda juga harus memahami dengan baik fungsinya. Tagihan pembayaran memang cukup penting juga terbilang cukup sering digunakan untuk mencatat barang maupun jasa yang akan dibeli oleh konsumen.
Apabila kita mencoba mengaitkan dengan proses catat keuangan ternyata invoice akan membantu proses perhitungan laba dalam sebuah bisnis.
Hal yang perlu dilakukan oleh para pengusaha adalah mengirimkan invoice tersebut sebagai bagian pembayaran jika para pembeli telah selesai dalam proses pemesanan dan akan dilakukan proses pengiriman barang.
Apabila lembar dari pihak penjual telah tuntas nantinya akan lebih sederhana lagi untuk memasukkan pada laporan dan catatan keuangan perusahaan.
Invoice contoh memang banyak sekali jenisnya. Jika Anda berada di sekitar area bisnis atau dalam ruang lingkup proses jual beli pasti mengetahui tentang tagihan pembayaran tertulis tersebut.
Anda juga harus memperhatikan bahwa bukti transaksi untuk jual beli yang satu ini ternyata memiliki jangka waktu yang sudah disepakati oleh pembeli dan penjual. Jangka waktu tersebut bisa dimulai dari harian, mingguan, bahkan bulanan.
Komponen Contoh Invoice Secara Lengkap
Setelah mengetahui manfaat dan juga contoh invoice maka selanjutnya Anda juga harus memahami komponennya. Ada berbagai macam pilihan jenis dan format di mana dapat disesuaikan dengan transaksi dan juga bisnis yang akan Anda jalankan.
Tetapi ada beberapa komponen yang harus dipahami agar informasi di dalamnya menjadi lebih lengkap dan sesuai kebutuhan proses jual beli.
- Komponen pertama adalah nomor urut invoice
- Selanjutnya ada nomor order sesuai dengan urutan pembelian yang telah dilakukan selama bisnis tersebut dibuka.
- Ada SJ atau kode nomor transaksi
- Di dalam bukti pembelian tersebut akan ada detail barang.
- Kemudian subtotal dari semua produk yang dijual
- Diskon juga harus dicantumkan jika ada
- Apabila barang dikirim maka harus mencantumkan biaya pengiriman.
- Jangan sampai melupakan biaya PPN.
- Terakhir adalah total biaya yang harus dilunasi.
Memahami bagian-bagian dari invoice menjadi salah satu hal paling penting dan harus dipahami oleh penjual maupun pembeli. Jangan sampai ketika Anda mendapatkan bukti penjualan dalam sebuah bisnis ada bagian penting yang tidak terisi.
Pastikan semua bagian di dalam bukti pembayaran tersebut terisi dengan benar. Jika memang di dalamnya tercantum tanda tangan si pemilik usaha maka upayakan juga ada tanda tangannya. Dengan begitu proses penjualan dan pembelian dapat berjalan dengan aman.
Pahami Jenis Invoice di Berbagai Macam Bisnis
Nah, setelah Anda memahami komponennya barulah memahami contoh invoice secara keseluruhan. Tapi ada beberapa jenis yang akan membedakannya satu dengan lainnya. Berikut ini beberapa jenis-jenis bukti pembelian yang harus diketahui.
1. Invoice biasa
Pertama ada invoice biasa yang sering digunakan pada beberapa transaksi sederhana. Di dalam tagihan pembayaran biasa ini ada beberapa rincian seperti jumlah item yang akan dibeli, harga per item, dan juga total keseluruhan harga.
Biasanya jenis ini akan diberikan pada pembeli dengan menggunakan transaksi secara umum.
2. Invoice proforma
Perlu Anda ketahui selanjutnya adalah invoice proforma atau bisa dikatakan sebagai tanda jual beli pengganti. Disebut sebagai pengganti Sebab barang pesanan pelanggan yang dikirim akan bertahap.
Jadi sebelum barang tersebut akan dikirimkan seluruhnya tagihan pembayaran ini berfungsi untuk menjadi pengganti bukti jika akan melakukan proses pembayaran.
Tetapi jika barang tersebut telah lengkap sampai kepada konsumen maka penjual akan menggantinya dengan invoice biasa.
3. Invoice konsuler
Terakhir ada jenis invoice konsuler dimana kerap digunakan oleh pedagang internasional atau ekspor impor.
Jadi tanda bukti pembelian dan penjualan yang satu ini akan sah jika disetujui oleh perwakilan negara yang telah mengimpor atau ekspor terhadap perdagangan tersebut. Bisa juga digantikan dengan kedutaan besar negara pengimpor yang ada di negara pengekspor.
Contoh Invoice yang Sering Ditemukan
Setelah Anda mengetahui berbagai macam jenis mungkin harus melihat gambaran secara jelas Bagaimana bentuk tagihan pembayaran secara umum. Invoice tagihan menjadi bagian paling penting dalam berbisnis.
Jangan sampai nantinya Anda justru bingung memberikan atau mendapatkan bukti pembayaran tersebut.
Ada beberapa contoh dari invoice yang wajib diketahui seperti berikut.
1. Invoice Sederhana
Invoice sederhana memiliki berapa komponen tidak terlalu detail tetapi masih bisa menggambarkan barang-barang pada saat proses pembelian. Jadi contoh invoice yang satu ini sering didapatkan di beberapa toko kecil maupun besar.
Biasanya di dalamnya hanya berupa deskripsi barang yang akan dibeli, kemudian jumlah, harga satuan, berapa banyak barang yang diambil dan total keseluruhan harga. Pembayarannya juga dengan kontan pada saat itu juga.
2. Invoice penagihan
Selanjutnya ada penagihan yang komponennya jauh lebih detail.
Di dalam faktur tersebut akan ada nama perusahaan yang memberikan pinjaman, nama pembeli, alamat lengkap keduanya, deskripsi barang, cicilan yang harus dibayar, unitnya, kode transaksi, syarat yang telah diajukan penjual.
Misalnya saja, penjual mengajukan syarat untuk tempo pembayaran, proses pembayaran akan dilakukan melalui bank apa, sanksi ketika telat membayar, dan masih banyak lainnya.
Di dalamnya juga ada tanda tangan penanggung jawab dari perusahaan tersebut selaku yang memberi keringanan.
3. Invoice Jasa
Selanjutnya, ada tagihan untuk pembayaran jasa yang di dalamnya juga ada detail. Misalnya apa saja jasa yang telah dilakukan, harga untuk jasa tersebut, berapa kali dilakukan, dan juga total dari harga tersebut.
4. Invoice barang
Sebenarnya tidak jauh berbeda dari tagihan sederhana sebelumnya. Hanya saja tagihan barang memang dikhususkan untuk beberapa toko yang memperjual belikan barang dengan jumlah satuan yang lebih banyak.
Bisanya sering digunakan pada beberapa toko barang untuk dijual kembali.
Dengan memahami berbagai macam jenis tagihan pembayaran maka akan semakin mempermudah dan membantu mengamankan usaha anda.
Jangan sampai ketika membeli banyak barang atau melakukan jasa kemudian proses pembayaran tidak menggunakan tagihan pembayaran tertulis. Ketahui contoh invoice mana yang telah untuk usaha Anda.
