Salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi yakni komoditas ekspor impor Kamboja masih menjadi andalan negara ini untuk memenuhi keperluan masyarakatnya.
Masih satu Kawasan dengan Indonesia yakni Asia Tenggara, kamboja juga masih mengandalkan sumber alam sebagai pemenuh kebutuhan.
Masih kurang potensial dengan sumber daya manusianya, Kamboja masih bergantung impor untuk memenuhi keperluan selain hasil pertanian.
Negara kerajaan ini tergolong dengan tingkat perekonomian paling bawah dibanding negara ASEAN lainnya meskipun usaha pembangunan dan peningkatan semakin gencar dilakukan pemerintahnya.
Karena pekerjaan mayoritas penduduknya masih dalam bidang pertanian dan perkebunan membuat pendapatan perkapitanya masih tergolong rendah.
Komoditi Ekspor yang Jadi Andalan Kamboja
Meskipun jumlah penduduk masih sedikit, namun untuk komoditas ekspor impor Kamboja, mereka terkenal sebagai eksportir hasil pertanian dan perkebunan dengan skala besar keberbagai negara.
Komoditas andalannya yakni beras bahkan banyak dipesan oleh negara Indonesia. Selain itu, ada juga karet dan hasil perkebunan lainnya yang jadi hasil ekspor negara ini.
Karena kondisi perekonomian yang sedang berkembang, hasil pertanian maupun perkebunannya masih menjadi komoditas ekspor terbesar negara Kamboja untuk meningkatkan pemasukan negara.
Mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani sangat mengoptimalkan hasil pertaniannya untuk menaikkan devisa dari bidang ekspor nasionalnya yakni sebagai berikut.
1. Beras
Pertanian khususnya padi sudah diatur dan didukung penuh oleh pemerintah Kamboja bahkan sejak lama membuat hasil beras negara ini cukup tinggi. Terbantu oleh sistem irigasi yang terstruktur membuat padi semakin bagus tumbuh di wilayah ini.
Jumlah komoditas ekspor impor Kamboja terutama dalam kegiatan ekspor beras dapat mencapai ratusan ribu ton per tahunnya membuat negara ini mendapat pamor bagus di mata negara puluhan negara pengimpor beras termasuk Indonesia.
2. Jagung
Jagung yang merupakan bahan utama berbagai produk olahan makanan membuat ekspor Kamboja akan produk ini tidak akan redup. Dilengkapi dengan luasnya lahan untuk menanam pohon jagung mendukung Kamboja mampu menjual hingga jutaan ton jagung setiap tahunnya.
3. Getah Karet
Selain pertanian padi dan jagung, perkebunan karet juga banyak digeluti masyarakat Kamboja. Kebutuhan global akan getah tanaman ini turut membuat Kamboja fokus menghasilkan getah dalam jumlah besar secara nasional.
4. Lada Hitam
Bumbu atau rempah ini menjadi produk andalan Kamboja dari berbagai komoditas perkebunannya yang lain. Kualitas lada hitam Kamboja bahkan banyak disukai berbagai negara karena berasal dari daerah pegunungan yang subur.
5. Perikanan
Terkenal akan sungai terbesar yakni Mekong, mendukung hasil perikanan sebagai komoditas ekspor impor Kamboja cukup besar dijual ke berbagai negara. Produk perikananan yang di ekspor negara ini kebanyakan masih berdasarkan hasil tangkapan sehingga kulitas ikannya cukup tinggi didukung alamnya yang subur.
6. Industri Garmen
Meskipun terkenal dari bidang pertanian dan sumber daya alam lainnya, namun bidang garmen juga banyak di negara ini dan terbilang cukup penting.
Industri ini bahkan besar menunjang pertumbuhan ekonomi nasional Kamboja dengan target ekspor ke benua Amerika hingga Eropa.
Komoditi Impor Negara Kamboja Apa Saja
Kondisi perekonomian yang masih mulai ditingkatkan dan dibangun, membuat komoditas ekspor impor Kamboja termasuk peluang baik secara global.
Berbagai negara sering menjadikan negara ini untuk memasarkan produknya karena memang produksi dalam negerinya yang belum optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kuantitas impor yang dilakukan Kamboja memang lebih tinggi dibanding kegiatan ekspornya karena kemampuan negara ini masih belum tersedia untuk menghasilkan produk-produk tersebut.
Meskipun terus memperbaiki diri dan perkembangan teknologi terus dilakukan Kamboja masih melakukan impor komoditas dalam jumlah besar keperluan masyarakat secara nasional.
Produk makanan seperti biskuit, jajanan ringan, manisan, minyak kelapa sawit serta minuman berupa jus, susu, hingga minuman bersoda adalah impor wajib negara ini.
Selain itu ada juga produk perhiasan, pakaian, rokok, dan alat elektronik guna menunjang kegiatan masyarakatnya.
Bahan makanan untuk konsumsi sehari-hari seperti daging atau daging masih perlu di impor dari negara seperti Hongkong, Thailand, Cina, Amerika Serikat, India, Vietnam, Indonesia dan masih banyak lagi dalam skala besar.
Semua kegiatan untuk mengangkut komoditas ekspor impor Kamboja ini dilakukan melalui transportasi darat maupun udara didukung dengan bandara dan pelabuhan berskala internasional yang dibangun oleh pemerintahnya.
Namun, meskipun demikian tetap masih banyak kegiatan illegal untuk menyelundupkan berbagai produk dari negara lain karena ingin menghindari pajak.
Akan tetapi jumlah impor yang diperlukan Kamboja secara legal terbilang masih sangat besar dalam berbagai bidang.
Komoditas Ekspor Impor Antar Indonesia dan Kamboja
Selain hubungan dalam bidang politik dan keamanan yang terjalin dengan baik antar kedua negara ini, hubungan dalam ekonomi khususnya perdagangan juga turut terjalin bagus.
Meskipun perekonomian kedua negara masih sama-sama berkembang, namun komoditas ekspor impor Kamboja dengan Indonesia sangat baik dan berpotensi semakin besar di tahun mendatang.
Negara Kamboja terbilang suka melakukan impor berbagai komoditas Indonesia karena masyarakatnya juga sangat menyukai berbagai produk secara khusus dan sebaliknya.
Berbagai Macam Barang Impor Kamboja dari Negara Indonesia
Indonesia banyak melakukan perdagangan berbagai komoditas ekspor impor Kamboja khususnya mengimpor terlebih dalam beberapa tahun terakhir ini dengan kondisi perekonomian mereka yang semakin membaik.
Dengan jumlah transaksi yang lumayan besar, Indonesia meraih keuntungan dari hubungan ini khususnya dalam perdagangan komoditas dalam barang-barang keperluan sehari-hari.
Kamboja yang belum memproduksi banyak jenis kebutuhan belasan juta penduduk khususnya keperluan dalam pakaian yang masih jadi kebutuhan pokok membuat peluang kedepannya masih terus ada.
Impor negara Kamboja khususnya dari Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Untuk komoditas ekspor Indonesia ke Kamboja mencakup banyak produk. Mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian adalah komoditi paling dibutuhkan negara ini.
Bahkan terdapat perusahaan farmasi asal Indonesia yang sudah menjajal pasar Kamboja yang terpercaya khususnya bagi masyarakat kelas menengah kebawah.
Produk bahan makanan seperti minyak sawit, biskuit, wafer, mie instan dan jajanan lainnya laris manis di tengah masyarakat kamboja.
Merk Milkita, Kopiko hingga Nutri C sudah umum dan luas dikenal oleh masyarakat karena memang sesuai selera mereka.
Selain komoditas ini, ada juga barang lain berupa bahan bangunan termasuk batu bata, keramik, marmer, furniture dari kayu, rokok, batik, kertas dan produk kertas seperti tissue, dan produk kecantikan, seperti shampoo maupun sabun banyak jadi komoditas ekspor impor Kamboja paling disukai.
Berbagai Ekspor Kamboja ke Negara Indonesia
Hasil produksi pertanian khususnya padi negara Kamboja membuat Indonesia turut menjalin hubungan dagang dalam berbagai produk komoditas ekspor impor Kamboja.
Untuk memenuhi produk pangan dalam negeri, kementrian perdagangan memilih Kamboja sebagai salah satu pemasok beras dalam skala besar di Indonesia.
Sama hal dengan kegiatan ekspor yang terus meningkat ke Kamboja, komoditas impor Indonesia dari Kamboja sangat besar pada produk berasnya turut meningkat setiap tahun.
Bagi Indonesia, negara kamboja adalah pasar potensial untuk memasarkan produk meskipun jumlah penduduk sedikit, namun lokasinya yang strategis bisa menjadi perantara berdagang ke pasar sekitar negara tersebut.
Sehingga pemerintah menjaga dengan baik hubungan bilateral dengan Kamboja dalam berbagai bidang.
Untuk membina hubungan perdagangan ini, kedua pimpinan negara ini sudah melakukan perjanjian dan penandatanganan surat untuk menjamin perdagangan yang sesuai hukum.
Kunjungan dari dan ke Kamboja oleh para pelaku usaha juga terus dilakukan untuk mempelajari pasar dan meningkatkan pelayanan dan kualitas produk perdagangan luar negeri komoditas ekspor impor Kamboja maupun Indonesia.